Survei Poltracking Sebut Elektabilitas Agus-Sylvi Menurun

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 01 Feb 2017 19:19 WIB
Penurunan elektabilitas Agus-Sylvi terlihat dari simulasi pencoblosan yang diajukan untuk mengetahui preferensi pilihan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ilustrasi pemaparan hasil survei calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menurun cukup signifikan jelang dua pekan hari pemilihan Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari 2017.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha mengatakan penurunan itu terlihat dari simulasi pencoblosan yang diajukan untuk mengetahui preferensi pilihan warga di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal ini berbanding terbalik dengan tren dua pasangan calon lain yakni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang mengalami peningkatan.

"Apabila Pilkada DKI dilaksanakan hari ini dengan simulasi pencoblosan, pasangan Anies-Sandi unggul dengan 31,5 persen, disusul Ahok-Djarot 30,13 persen dan Agus-Sylvi 25,75 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan sekitar 12,62 persen," kata Hanta di Jakarta, Rabu (1/2).
Survei yang dilakukan pada 24-29 Januari 2017 itu menunjukan, Agus-Sylvi mengalami penurunan 4,5 persen dari survei Poltracking sebelumnya 30,25 persen. Sementara, Ahok-Djarot naik 1,25 persen dari 28,88 persen, dan Anies-Sandi juga naik 2,87 persen dari 28,63 persen.

Hanta menjelaskan, elektabilitas Anies-Sandi dan Ahok-Djarot masih berada di dalam margin of error. Adapun survei ini memiliki margin of error plus minus 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara itu, jika Pilkada disimulasikan dua kandidat, menurut hasil survei Poltracking tidak ada perubahan tren dari simulasi yang dilakukan. Agus-Sylvi unggul 45,88 persen jika disimulasikan melawan Ahok-Djarot yang hanya mendapat 36,5 persen, dengan undecided voters sebanyak 17,62 persen.

"Pemilih Anies banyak yang beralih ke Agus kalau Anies tidak lolos ke putaran dua," kata Hanta.
Kemudian, jika Anies-Sandi bertemu dengan Agus-Sylvi maka pasangan nomor urut tiga itu unggul 46,13 persen melawan 32,75 persen dengan undecided voters sebanyak 21,12 persen.

"Pemilih Ahok banyak beralih memilih ke Anies, kalau tidak masuk ke putaran kedua," ujar Hanta.

Anies-Sandi juga akan unggul jika disimulasikan melawan Ahok-Djarot dengan 49,8 persen berbanding 35 persen. Hal ini, kata Hanta memperlihatkan kecenderungan pemilih Agus beralih kepada Anies.

Survei Poltracking dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden. Poltracking juga melalui proses kroscek terhadap responden yang telah diwawancarai. (pmg/wis)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER