Sandi Sebut Ada Pembagian Sembako di Jakarta Timur

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2017 22:30 WIB
Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan ada pembagian sembako kepada warga di wilayah Jakarta Pusat oleh pasangan calon lain.
Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan ada pembagian sembako kepada warga di wilayah Jakarta Pusat oleh pasangan calon lain. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengatakan ada pembagian sembako kepada warga di wilayah Jakarta Pusat oleh pasangan calon lain. Informasi itu didapatkannya dari relawan Anies-Sandi. Pembagian sembako ini dianggap Sandi sebagai "Politik Sembako".

"Relawan kami setiap hari memberikan laporan dan mereka mengatakan luar biasa berlimpahnya sembako. Mereka sebut sebagai banjir sembako di Jakarta Timur," kata Sandi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).

Sandi tidak menyebut secara langsung siapa yang memberikan sembako tersebut. Ia hanya mengatakan sembako itu dari padangan calon lain. Namun pasangan calon Ahok-Djarot merupakan satu-satunya lawan Anies-Sandi yang tersisa di putaran kedua Pilkada DKI 2017.


Menurut Sandi, politik sembako dianggap sebagai strategi untuk menggembosi suara pasangan calon nomor tiga itu. Pasalnya Jakarta Timur merupakan wilayah DKI Jakarta dengan pemilih terbanyak yaitu 2.038.189 suara. Apalagi Anies-Sandi menang pada putaran pertama dengan perolehan 41,75 persen atau 664.296 suara di Jakarta Timur.

"Salah satu pembagian sembako ada di Ciracas. Tentunya tim Anies-Sandi perlu perhatikan karena kami unggul di Jakarta Timur pada putaran pertama. Dengan banjirnya sembako ini tim kami harus kerja lebih keras, karena kami gak punya dana untuk itu," kata Sandi.


Sandi melanjutkan, "Saya sepakat bahwa warga senang dapat sembako tapi mereka akan terbebani saat memilih, padahal sebelumnya memilih pasangan calon nomor tiga. Saya sampaikan tetap saja istiqomah dalam ambil pilihan, jangan terganggu karena mendapat banyak sembako."

Adanya politik sembako, Sandi sudah meminta Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi Syarif untuk melaporkan kegiatan itu pada Bawaslu. Namun ia pesimis laporan itu akan ditindaklanjuti.

"Namanya memang melawan kekuasaan, ya kita harus banyak elus dada," kata Sandi.

Lebih lanjut, Sandi mengatakan akan menggerakan relawan untuk menjaga suara Jakarta Timur. Sisa waktu 13 hari menjelang pencoblosan akan digunakan sebaik mungkin untuk tetap menjaga suara bagi Anies-Sandi di kawasan tersebut.
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER