Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tampak masa bodoh dengan rencana calon wakil gubernur Sandiaga Uno yang ingin melakukan ta'aruf massal di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA). Ahok mengatakan karena Sandiaga telah terpilih sebagai gubernur, dapat bebas menentukan kebijakan apapun.
"Bebas saja, lah. Setelah terpilih dia bebas menentukan apapun," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/5).
Ahok mengatakan, dia dan wakil Djarot Syaiful akan fokus bekerja sesuai visi dan misi pemerintahan mereka selama ini. “Yang jelas, selama kami masih menjabat, kami hanya akan lakukan sesuai visi dan misi,” kata Ahok.
Ahok pun sempat berkelakar terkait rencana Sandi untuk mengeluarkan Kartu Jakarta Jomlo (KJJ) yang disebut-sebut dimaksudkan untuk mendorong para 'jomlo' bisa memiliki usaha.
"Kamu beruntung lah kalau kamu jomlo, hehehe..." kata Ahok sembari tertawa.
Sebelumnya, Djarot mengomentari rencana Sandi tentang ta'aruf massal di RPTRA tersebut tidak sesuai dengan fungsinya.
"Haduh, suruh belajar dulu lah fungsinya RPTRA itu apa," kata Djarot pada Selasa (2/5).
Rencana ini muncul lantaran Sandi mengatakan RPTRA yang ada di Jakarta saat ini masih kurang kegiatan sehingga bisa diisi dengan taaruf massal.
Menanggapi hal itu, Djarot justru meminta agar Sandi untuk pergi ke RPTRA sehingga bisa melihat langsung kegiatan-kegiatan yang berlangsung di sana.
"Makanya suruh ke RPTRA, suruh koordinasi sama pengelola RPTRA ya," tambahnya.