Pada angin yang tersesat di sela-sela kepakan burung camar.
Pada air yang merindukan muara dan laut-laut yang disisir cahaya.
Pada api yang berayun tenang dan berbisik pada kegelapan.
Pada ranting-ranting yang mengetuk kaca jendela, secangkir kopi, dan tanah yang merindukan penghujan, di antara ratusan detik tanpa suara...mata yang nyalang dan mencari-cari itu menemukan kedamaian.