BREAKING THE RULES

"Pada zaman manapun dan dalam bidang apapun, kaum pelopor selalu mengalami rintangan-rintangan hebat."

RA Kartini

Selain kebaya, sosok Kartini identik dengan gagasannya yang berani dan mendobrak tradisi.

Semangat itu juga yang kemudian membuat perempuan masa kini tampil berani dan memberikan sesuatu yang baru di berbagai bidang, termasuk dunia mode. Soe Jakarta, Rinda Salmun, Rani Hatta dan Peggy Hartanto, desainer perempuan Indonesia yang 'bersinar' di panggung mode internasional dengan menjadi 'pelopor' yang menunjukkan gaya baru, yang meyakinkan perempuan lainnya untuk berani menjadi diri sendiri.

Dari mulai gaya busana tabrak warna, potongan asimetris, tradisi dengan sentuhan modern, hingga tak takut untuk sedikit 'keluar' dari pakem busana. Pada akhirnya, menyelami semangat Kartini adalah dengan memiliki keberanian yang sama dan tampil menjadi diri sendiri.

Tradisi / Modern

01

Busana: Soe Jakarta

Aksesori hairpiece - anting emas batik set: The Theme for Fashion First

Sepatu: Marnova

Rias wajah dan rambut: Richard Theo

Lokasi: The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan

Siapa bilang tampil dengan kain tradisional tak bisa 'kekinian'? Dengan memanfaatkan kombinasi unik antara tenun dan potongan kemeja serta celana-rok modern, penampilan bisa jadi lebih mengesankan.

Soe Jakarta

Digawangi desainer Monique Soeriaatmadja, label ini mengeksplor kekayaan tenun tradisional Indonesia dan memberinya sentuhan modern. Detail tekstur dan kreasi pengrajin mendobrak batas melalui eksperimen dan eksplorasi bahan dan teknik baru. Salah satunya proses menenun dengan jarak random untuk membuat tekstur yang unik. Monique mengusung karyanya di panggung mode Fashion Scout, London Fashion Week beberapa waktu lalu.

Gaya Asimetris

Dress dengan sentuhan lurik warna-warni di bagian atas, serta rok berpotongan asimetris membuat gaya unik pada penampilan. Tambahkan aksesori gelang kulit serta sepatu kasual untuk mempertegas gaya yang 'tak biasa'.

 
02

Busana: Rinda Salmun

Aksesori gelang kulit hitam: The Theme for Fashion First

Aksesori: anting milik stylist

Sepatu: Onitsuka Tiger

Rias wajah dan rambut: Richard Theo

Lokasi: The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan

 
 
Rinda Salmun

Lulusan Fine Arts ITB dan Master Fashion di Ravensbourne College, London ini menciptakan koleksi busana yang identik dengan konsep wearable art, di mana ia bereksperimen dalam bentuk karya seni dengan kain sebagai mediumnya. Sebagai seorang desainer, inspirasinya datang dari dunia seni dan mode serta pengaruh tren fashion kontemporer. Rinda pernah memamerkan rancangannya di gelaran Fashion Mavericks, London Fashion Week 2010, dan Ringstrassen Gallerien Award di Vienna, Austria.

 

Sporty Minimalis

Gaya busana universal dengan gaya kontemporer bisa dikenakan oleh siapa saja, baik dengan hijab sebagai penutup kepala atau dengan topi. Desain busana yang non-traditional look, kemeja garis-garis yang dipadu dengan rok tutu hitam membuat penampilan jadi lebih modis.

 
03

Busana dan Topi: Rani Hatta

Sepatu: Dr. Martens

Rias wajah dan rambut: Richard Theo

Lokasi: The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan

 
 
 
Rani Hatta

Termasuk dalam deretan desainer busana muslim perempuan Indonesia yang menjanjikan, Rani Hatta mencuri perhatian kala menghadirkan rancangannya di gelaran Amazon Fashion Week Tokyo 2017. Gaya desainnya membuat modest wear tampak keren, dan universal serta tidak lagi ketinggalan zaman. Di tangannya, modest wear bisa saja dikenakan oleh non-Muslim sehingga bukan tak mungkin pangsa pasarnya juga makin meluas.

 

Perempuan Modern

 
 

Master Dress dengan warna pola yang mencolok dan garis-garis tegas memberikan penampilan ala perempuan modern yang feminin tapi juga memegang teguh prinsip. Padu dengan aksesori minimalis dan sepatu warna senada untuk menambah kesan lebih kuat.

 
 
04

Busana: Peggy Hartanto

Aksesori: anting dan gelang milik stylist

Sepatu: Dr. Martens

Rias wajah dan rambut: Richard Theo

Lokasi: The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan

 
Peggy Hartanto

Berbasis di Surabaya, nama Peggy Hartanto sudah tak asing lagi dengan sejumlah penghargaan di bidang desain busana di tingkat internasional. Karakter rancangannya adalah warna-warna mencolok dan garis-garis yang tegas. Konstruksi busana yang dihadirkannya bisa jadi sekilas tampak sederhana, tapi menampilkan sensibilitas yang mewakili perempuan modern.

 
Kartini di Mata Renata

"Kartini masa kini adalah setiap wanita yang bertahan dalam segala situasi dan kondisi," ujar Renata Kusmanto (35) tegas. Sorot matanya tajam seakan meyakinkan apa yang baru saja disampaikannya.

Ditemui di sela-sela pemotretan InFashion CNNIndonesia.com, Renata beberapa kali tertawa lepas. Katanya, setelah kurang lebih dua bulan melewati masa sulit yang dialami suaminya Fachri Albar, ibu dari dua anak River (3) dan Clover (2) ini mengatakan dirinya kini lebih baik. Ia mencoba berpikir positif saat menghadapi masalah.

Mengawali karier sebagai model sejak 2005, Renata telah beberapa kali tampil di pekan mode, serta peragaan busana di kedutaan besar Indonesia di luar negeri. Ia juga merambah dunia film dengan berakting di film Test Pack, Sampai Ujung Dunia dan Ketika Tuhan Jatuh Cinta.

"Selain modeling, saya fokus jadi ibu, menjaga anak-anak lebih ketat," ujarnya sembari tersenyum.

 
  • Model: Renata Kusmanto

  • Ide dan Konsep: Rahman Indra

  • Fotografer: Andry Novelino

  • Pengarah gaya: Elsa Simanjuntak

  • Videografer: Artho Viando

  • Rias wajah dan rambut: Richard Theo

  • Tata Letak: Fajrian

  • Busana: Soe Jakarta, Rinda Salmun, Rani Hatta, Peggy Hartanto

  • Aksesori: The Theme for Fashion First

  • Sepatu: Marnova, Onitsuka Tiger, Dr. Martens

  • Tim Redaksi: Christina Andhika Setyanti, Vetriciawizach S

  • Intern: Marcellina Endah Milawati, Joy Natasha

  • Lokasi: Hotel The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan

 
Back to top

BREAKING THE RULES

"Pada zaman manapun dan dalam bidang apapun, kaum pelopor selalu mengalami rintangan-rintangan hebat."

RA Kartini

Selain kebaya, sosok Kartini identik dengan gagasannya yang berani dan mendobrak tradisi.

Semangat itu juga yang kemudian membuat perempuan masa kini tampil berani dan memberikan sesuatu yang baru di berbagai bidang, termasuk dunia mode. Soe Jakarta, Rinda Salmun, Rani Hatta dan Peggy Hartanto, desainer perempuan Indonesia yang 'bersinar' di panggung mode internasional dengan menjadi 'pelopor' yang menunjukkan gaya baru, yang meyakinkan perempuan lainnya untuk berani menjadi diri sendiri.

Dari mulai gaya busana tabrak warna, potongan asimetris, tradisi dengan sentuhan modern, hingga tak takut untuk sedikit 'keluar' dari pakem busana. Pada akhirnya, menyelami semangat Kartini adalah dengan memiliki keberanian yang sama dan tampil menjadi diri sendiri.

Tradisi / Modern

Siapa bilang tampil dengan kain tradisional tak bisa 'kekinian'? Dengan memanfaatkan kombinasi unik antara tenun dan potongan kemeja serta celana-rok modern, penampilan bisa jadi lebih mengesankan.

Soe Jakarta

Digawangi desainer Monique Soeriaatmadja, label ini mengeksplor kekayaan tenun tradisional Indonesia dan memberinya sentuhan modern. Detail tekstur dan kreasi pengrajin mendobrak batas melalui eksperimen dan eksplorasi bahan dan teknik baru. Salah satunya proses menenun dengan jarak random untuk membuat tekstur yang unik. Monique mengusung karyanya di panggung mode Fashion Scout, London Fashion Week beberapa waktu lalu.

01

Busana: Soe Jakarta

Aksesori hairpiece - anting emas batik set: The Theme for Fashion First

Sepatu: Marnova

Rias wajah dan rambut: Richard Theo

Lokasi: The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan

Gaya Asimetris

Dress dengan sentuhan lurik warna-warni di bagian atas, serta rok berpotongan asimetris membuat gaya unik pada penampilan. Tambahkan aksesori gelang kulit serta sepatu kasual untuk mempertegas gaya yang 'tak biasa'.

Rinda Salmun

Lulusan Fine Arts ITB dan Master Fashion di Ravensbourne College, London ini menciptakan koleksi busana yang identik dengan konsep wearable art, di mana ia bereksperimen dalam bentuk karya seni dengan kain sebagai mediumnya. Sebagai seorang desainer, inspirasinya datang dari dunia seni dan mode serta pengaruh tren fashion kontemporer. Rinda pernah memamerkan rancangannya di gelaran Fashion Mavericks, London Fashion Week 2010, dan Ringstrassen Gallerien Award di Vienna, Austria.

02

Busana: Rinda Salmun

Aksesori gelang kulit hitam: The Theme for Fashion First

Aksesori: anting milik stylist

Sepatu: Onitsuka Tiger

Rias wajah dan rambut: Richard Theo

Lokasi: The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan

Sporty Minimalis

Gaya busana universal dengan gaya kontemporer bisa dikenakan oleh siapa saja, baik dengan hijab sebagai penutup kepala atau dengan topi. Desain busana yang non-traditional look, kemeja garis-garis yang dipadu dengan rok tutu hitam membuat penampilan jadi lebih modis.

Rani Hatta

Termasuk dalam deretan desainer busana muslim perempuan Indonesia yang menjanjikan, Rani Hatta mencuri perhatian kala menghadirkan rancangannya di gelaran Amazon Fashion Week Tokyo 2017. Gaya desainnya membuat modest wear tampak keren, dan universal serta tidak lagi ketinggalan zaman. Di tangannya, modest wear bisa saja dikenakan oleh non-Muslim sehingga bukan tak mungkin pangsa pasarnya juga makin meluas.

03

Busana dan Topi: Rani Hatta

Sepatu: Dr. Martens

Rias wajah dan rambut: Richard Theo

Lokasi: The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan

Perempuan Modern

Master Dress dengan warna pola yang mencolok dan garis-garis tegas memberikan penampilan ala perempuan modern yang feminin tapi juga memegang teguh prinsip. Padu dengan aksesori minimalis dan sepatu warna senada untuk menambah kesan lebih kuat.

Peggy Hartanto

Berbasis di Surabaya, nama Peggy Hartanto sudah tak asing lagi dengan sejumlah penghargaan di bidang desain busana di tingkat internasional. Karakter rancangannya adalah warna-warna mencolok dan garis-garis yang tegas. Konstruksi busana yang dihadirkannya bisa jadi sekilas tampak sederhana, tapi menampilkan sensibilitas yang mewakili perempuan modern.

04

Busana: Peggy Hartanto

Aksesori: anting dan gelang milik stylist

Sepatu: Dr. Martens

Rias wajah dan rambut: Richard Theo

Lokasi: The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan

Kartini di Mata Renata

"Kartini masa kini adalah setiap wanita yang bertahan dalam segala situasi dan kondisi," ujar Renata Kusmanto (35) tegas. Sorot matanya tajam seakan meyakinkan apa yang baru saja disampaikannya.

Ditemui di sela-sela pemotretan InFashion CNNIndonesia.com, Renata beberapa kali tertawa lepas. Katanya, setelah kurang lebih dua bulan melewati masa sulit yang dialami suaminya Fachri Albar, ibu dari dua anak River (3) dan Clover (2) ini mengatakan dirinya kini lebih baik. Ia mencoba berpikir positif saat menghadapi masalah.

Mengawali karier sebagai model sejak 2005, Renata telah beberapa kali tampil di pekan mode, serta peragaan busana di kedutaan besar Indonesia di luar negeri. Ia juga merambah dunia film dengan berakting di film Test Pack, Sampai Ujung Dunia dan Ketika Tuhan Jatuh Cinta.

"Selain modeling, saya fokus jadi ibu, menjaga anak-anak lebih ketat," ujarnya sembari tersenyum.

  • Model: Renata Kusmanto

  • Ide dan Konsep: Rahman Indra

  • Fotografer: Andry Novelino

  • Pengarah gaya: Elsa Simanjuntak

  • Videografer: Artho Viando

  • Rias wajah dan rambut: Richard Theo

  • Tata Letak: Fajrian

  • Busana: Soe Jakarta, Rinda Salmun, Rani Hatta, Peggy Hartanto

  • Aksesori: The Theme for Fashion First

  • Sepatu: Marnova, Onitsuka Tiger, Dr. Martens

  • Tim Redaksi: Christina Andhika Setyanti, Vetriciawizach S

  • Intern: Marcellina Endah Milawati, Joy Natasha

  • Lokasi: Hotel The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan

Back to top