Jakarta, CNN Indonesia -- Andy Weir bisa jadi tak punya penyesalan pada novelnya The Martian, khususnya setelah Ridley Scott berhasil mewujudkannya menjadi sebuah film layar lebar dengan Matt Damon sebagai bintangnya. The Martian sudah mulai diputar di bioskop pada pekan ini.
Tapi jika dia boleh menuliskan ulang novel itu, Weir, seperti dikutip oleh Mashable, ingin melakukan sedikit perubahan. Terutama menambahkan sejumlah fakta-fakta sains yang bermunculan dari planet itu, termasuk penemuan aliran air asin di permukaan Mars.
Dia bilang, seandainya fakta sains itu ditemukan lebih awal, barangkali akan sangat membantu bagi Mark Watney, ahli botani yang terperangkap di Mars, seperti ditulis di bukunya Weir. Watney pasti takkan pusing mencari sumber air untuk menopang kehidupannya yang menunggu jemputan untuk kembali ke Bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pasti akan memasukkan soal air itu," kata Weir. "Saya akan memasukkannya di kawah Schiaparelli."
Pembaca The Martian pasti ingat bahwa Schiaparelli, kawah tempat kendaraan Mars Ascent Vehicle (MAV) yang akan membawa Watney keluar dari Mars. Watney harus berkendara cukup jauh ke sana dan sesampainya di sana, kendaraan jelajahnya terguling di bibir kawah.
Weir berkhayal, alih-alih kendaraan Watney terguling karena kontrol yang buruk, dia akan menulis bahwa kendaraan itu terperangkap di pasir yang basah, yang muncul musiman di Mars.
Begitu juga versi filmnya. Kalau saja fakta air asin itu diketahui terlebih dahulu, kemungkinan itu pun bisa dimasukkan. "Dia (Watney) menemukan gletser di Mars, itu pasti akan sangat menarik," kata Scott, seperti dikutip New York Times.
(ded/ded)