Fase-Fase Penting Perjalanan Mata Uang Kita

Jemima Isakh | CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2015 20:27 WIB
Mata uang Indonesia sudah cukup panjang juga usianya. Beredar resmi pada 30 Oktober 1946, mata uang nasional melewati beberapa fase penting dalam sejarah.
Ilustrasi (Thinkstockphotos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mata uang Indonesia sudah cukup panjang juga usianya. Beredar resmi pada 30 Oktober 1946, mata uang nasional melewati beberapa fase penting dalam sejarah. Apa saja? Berikut ini perjalanannya: 

17 Oktober 1945
Cetakan pertama Oeang Republik Indonesia

30 Oktober 1946
Mata uang pertama Indonesia, yang disebut Oeang Republik Indonesia (ORI) resmi beredar. Mata uang Jepang harus ditukar dengan ORI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

8 April 1947
Gubernur provinsi Sumatera mengeluarkan Uang Republik Indonesia Provinsi

1949
Indonesia menetapkan rupiah sebagai mata uang kebangsaan yang baru. Pada saat itu Kepulauan Riau dan Irian Barat masih menggunakan mata uang mereka masing-masing. Riau memakai rupiah sejak 1964 dan Irian Barat sejak 1974.

10 Maret 1950
Menteri Keuangan Kabinet Hatta II, Syafruddin Prawiranegara, merilis kebijakan “Gunting Sjafruddin”. Pemerintah menyatakan bahwa uang NICA dan uang De Javasche Bank dari pecahan Rp 5 ke atas harus digunting menjadi dua. Guntingan sebelah kiri tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, namun dengan nilai setengah dari nilai semula. Sedangkan hasil guntingan sebelah kanan tidak berlaku sebagai alat pembayaran, tetapi dapat ditukar dengan obligasi negara sebesar setengah dari nilai semula, dan akan dibayar pada 30 tahun kemudian dengan 3 persen bunga pertahunnya.

Juli 1997
Krisis ekonomi Asia berdampak pada perekonomian Indonesia.

Mei 2010
Darmin Nasution selaku Gubernur BI pada masa itu mengatakan tentang rencana kebijakan pengurangan nilai pecahan mata uang rupiah atau lebih dikenal dengan redenominasi rupiah. Kebijakan belum terealisasi sampai kini. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER