PENGAMANAN SENGKETA PILPRES

Polisi Siapkan Senjata Berpeluru Karet

CNN Indonesia
Selasa, 19 Agu 2014 12:37 WIB
Kepolisian akan terus memantau pergerakan massa setiap saat dan berharap tidak ada tindak anarkis. Sebanyak 22 ribu personel disiagakan.
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak kepolisian tidak akan segan menggunakan senjata berpeluru karet jika terjadi kerusuhan saat sidang gugatan hasil pemilihan presiden 2014, di Mahkamah Konstitusi. Penyataan itu ditegaskan oleh Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman kepada media, di Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta Selasa (19/8).

"Itu artinya, langkah ke 6 . Penggunaan senjata dengan peluru karet apabila diperlukan," ujarnya.

Sutarman mengatakan kepolisian akan terus memantau pergerakan massa setiap saat dan berharap tidak ada tindak anarkis. "Kami meminta warga tidak melakukan kekerasan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sutarman polisi hingga saat ini belum menerima laporan resmi ihwal berapa jumlah massa yang akan dikerahkan saat pengumuman sidang MK. "Kami hanya mendapatkan pemberitahuan tapi belum ada izin resmi," katanya.

Mulai Selasa (19/8) pukul 00.00 Polri memberlakukan status siaga satu bagi kepolisian seluruh Indonesia terkait dengan sidang MK. Sutarman mengatakan polri mengerahkan 22 ribu personelnya ditambah 2100 anggota yang berjaga di gedung MK untuk mengamankan kalau tiba-tiba ada kejadian yang tidak terduga. "Seharusnya masyarakat merasa lebih tenang saat kami memberlalukan siaga satu," ucap Sutarman.

Juru bicara kepolisian Inspektur Jenderal Ronny Sompie mengungkapkan siaga satu artinya 2/3 anggota polri siap untuk mengamankan keadaan. "Sementara kami akan memantau dahulu di lapangan," ujar Sutarman.

Sidang MK berawal dari gugatan yang dilayangkan kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa karena menganggap terjadi banyak kecurangan selama proses pemilihan preaiden 2014 berlangsung. Hasil sidang sendiri akan diumumkan Kamis (21/8) mendatang.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER