Din Syamsuddin: Hormati Keputusan MK

CNN Indonesia
Kamis, 21 Agu 2014 10:42 WIB
“Tak ada yang terbaik bagi bangsa Indonesia kecuali menerima dan mengindahkan keputusan MK apapun hasilnya,” tegasnya.
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menyerukan kepada masyarakat terutama umat Islam untuk menghormati hasil keputusan dari sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), pada 14.00 WIB.

“Tak ada yang terbaik bagi bangsa Indonesia kecuali menerima dan mengindahkan keputusan MK apapun hasilnya,” jelasnya saat dihubungi oleh CNNIndonesia, Kamis (21/08).

Ketua Majelis Ulama Indonesia ini menekankan, sikap menerima keputusan merupakan bentuk dari ketaatan asas konstitusi yang sangat sntral dan tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa ini, ujarnya, adalah bangsa konstitusi. Demikian pula dengan Komisi Pemilihan Umum dan MK, yang dibentuk pula berdasarkan konstitusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan menggugat hasil KPU ke MK adalah hak konstitusional. Kewajiban dari MK adalah untuk membahas, meneliti dan memutuskan apakah permohonan gugatan diterima atau tidak, ujarnya. “Tetapi, keputusan MK sudah bersifat final,” jelasnya.

Din lantas menyerukan agar apapun keputusan sidang PHPU MK nanti untuk dihormati oleh seluruh bangsa Indonesia, terutama umat Islam. “Harus legowo,” tutupnya.

PP Muhammadiyah bersama dengan tokoh lintas agama akan berkumpul untuk beri penegasan pengawalan terhadap keputusan MK, siang ini, pukul 15.30 WIB di Pusat Dakwah Muhammadiyah.

Sebelumnya, data dari Direktorat Intelijen dan Keamanan Polisi Daerah Metro Jaya menunjukkan puluhan ribu massa akan membanjiri DKI Jakarta, terutama daerah sekitar gedung MK, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu serta Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka berasal dari berbagai organisasi seperti Forum Komunikasi Purnawirawan TNI/POLRI, laskar merah putih, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Garda Macan Asia, serta Front Pemuda Muslim Maluku.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan mempersiapkan kurang lebih 29.000 personel terdiri dari brimob dan TNI, untuk mengamankan terutama sentra ekonomi dan pusat perbelanjaan serta gedung MK, Kedutaan Besar Amerika Serikat serta kantor Pertamina.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER