Tim Transisi Minta Seleksi Menteri Diperketat

CNN Indonesia
Kamis, 04 Sep 2014 16:11 WIB
Pascapenetapan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka, Tim Transisi Jokowi-JK akan mengawal secara ketat seleksi menteri untuk mengisi kabinet periode 2014-2019.
Jokowi-JK/detikfoto
Jakarta, CNN Indonesia --
Penetapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi membuat Tim Transisi meminta Jokowi lebih selektif memilih menteri. Sebelumnya selain Jero ada dua menteri dalam kabinet Indonesia Bersatu jilid II yaitu Andi Malarangeng dan Suryadharma Ali yang sudah lebih dulu menjadi tersangka.
 
"Hal ini kedepannya akan membuat Jokowi sangat ketat menseleksi para calon menteri," ujar Deputi Tim Transisi Hasto Kristianto saat ditanya wartawan di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, Kamis (4/9).
 
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan bahwa pada pemerintahan mendatang yang dipimpin oleh Jokowi-JK kerjasama dengan KPK, Polri akan semakin diperkuat. 
 
"Malahan direncanakan pembentukan satuan unit untuk mengawasi hal ini tidak perlu diumumkan ke publik apa jenis satuan unit tersebut," ujar Hasto. 
 
Pada kesempatan yang sama Hasto menilai bahwa penetapan Jero Wacik sebagai tersangka memprihatinkan sekaligus menjadi alat peringatan bagi Jokowi-JK ke depan. Lebih dalam Hasto menilai bahwa pasca penetapan Jero Wacik sebagai tersangka, publik tidak hanya menyoroti sektor migas namun seluruh aktivitas yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. "Karena akhirnya ini semua menyangkut rakyat Indonesia, "ujar Hasto. 
 
Kemarin, Rabu (3/9) Jero Wacik ditetapkan sebagai tersangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi setelah Jero tertangkap pada operasi tangkap tangan, dimana politisi Partai Demokrat ini menerima suap 400.000 dollar Amerika Serikat dari Komisaris Kernel Oil Pte Ltd Simon Gunawan Tanjaya pada 14 Agustus 2013. 


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER