Jakarta, CNN Indonesia --
Politisi Golkar dan pengurus DPP Golkar Aziz Syamsudin mengatakan sikap Agung Laksono yang mulai melunak dalam penentuan Minas Golkar 2015 sebagai pupusnya dualisme di partai berlambang pohon beringin ini.
Aziz Syamsudin menambahkan sikap Agung juga memastikan Partai Golkar tetap berada di Koalisi Merah Putih hingga tahun depan.
"Sekarang sudah jelas, arah koalisi kami tidak berubah, dan munas akan diselenggarakan awal tahun 2015 sesuai munas Riau 2009," ujar Aziz di Gedung DPR, Jakarta Selatan, Senin (15/9).
Sebelumnya, dari kalangan internal Golkar sendiri banyak yang menginginkan munas dipercepat menjadi tahun ini karena kepemimpinan Aburizal Bakrie dianggap tidak layak dipertahankan karena gagal memenuhi sejumlah target.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalaupun dianggap tidak memenuhi target, seharusnya seorang ketua umum itu dibiarkan menyelesaikan periode kepemimpinannya, dan kalau tidak puas tidak perlu dipilih pada periode selanjutnya," ujar Aziz.
Terkait arah koalisi, Golkar sampai saat ini memang belum berpikiran untuk mengubah arah koalisinya ke kubu Jokowi dan menurut Aziz, sesuai arahan ketua umum pihaknya tetap akan menjadi penyeimbang pemerintahan yang akan datang.
Sebelumnya, Agung Laksono dalam berbagai kesempatan sempat mengatakan kemungkinan berpindah koalisi tetap ada asalkan ada kesepakatan bersama dari forum berwenang yang ada di partai.
Tak hanya itu, Agung telah menyatakan diri akan maju sebagai ketua umum Golkar periode 2014-2019 dan Ketua Umum Golkar saat ini Aburizal Bakri dikabarkan tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum dan berencana memberikan suaranya pada salah satu calon yang bertarung di Munas 2015.
Golkar sebelumnya terpecah menjadi dua kubu akibat munculnya dua wacana gelaran munas. Agung yang sebelumnya menginginkan munas di gelar 2014 akhirnya patah arang dan mengikuti keinginan kubu ketua umum dan gerbongnya untuk menggelar munas di 2015 sesuai dengan hasil Munas Golkar di Riau 2009.