Jakarta, CNN Indonesia --
Politikus senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengaku bakal melobi Ketua DPR RI terpilih Setya Novanto untuk membahas pimpinan MPR.
“Nanti malam akan bertemu dan dibicarakan secara internal," ujar Pramono saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, (2/10)
Pernyataan Pramono ini diamini oleh Tjahjo, namun Tjahjo enggan membeberkan rencana isi lobi yang akan dilakukan. “Lobi yang seperti apa saya tidak bisa jelaskan karena ini strategi," ujar Tjahjo.
Sekjen PDIP ini mengatakan bahwa PDI-P telah menyiapkan strategi pasca keputusan pimpinan DPR dikuasai oleh Koalisi Merah Putih (KMP), "kalau A tidak berhasil ya berarti B atau C," ujarnya menjelaskan. Tjahjo sendiri tidak ingin berspekulasi mengenai keberhasilan strategi ini.
"Waktu UU Pilkada kita udah kalkulasi ternyata di luar dugaan malah ada yang keluar," ujarnya menjelaskan.
Hasil sidang paripurna pertama DPR RI Rabu malam memutuskan KMP mendapatkan jatah paket pimpinan DPR, Setya Novanto (Golkar) sebagai Ketua DPR, sedangkan wakil ketua DPR diisi oleh Fadli Zon (Gerindra), Taufik Kurniawan (PAN), Fahri Hamzah (PKS), dan Agus Hermanto (Demokrat).
Bagi sebagian pihak ini merupakan kekalahan berulang dari PDIP Cs setelah sebelumnya berhasil 'dikalahkan' oleh Koalisi Merah Putih (KMP) dalam pertarungan memilih anggota BPK, sahnya UU Pilkada, ditolaknya UU MD3, dan kelemahan PDIP yang tidak berhasil melobi PAN, PPP, dan Demokrat yang sebelumnya diklaim oleh PDIP akan merapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT