Jakarta, CNN Indonesia -- Prabowo Subianto berupaya menghadiri pelantikan Joko Widodo sebagai presiden, Senin (20/10). Meski demikian Prabowo tak bisa berjanji datang karena ia juga memiliki urusan di luar negeri.
“Sebagai seorang warga negara, adat-istiadatnya kalau diundang wajib hadir. Tapi saya ada masalah pribadi dan harus ke luar negeri malam ini atau besok pagi,” kata Prabowo usai bertemu Jokowi di kediaman almarhum ayahandanya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (17/10).
Ketua Umum Gerindra itu berjanji berusaha menyelesaikan masalahnya di luar negeri itu sebelum Minggu malam (19/10), sehingga bisa menghadiri pelantikan Jokowi di gedung MPR/DPR RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya usahakan keras hadir. Kalau saya tidak hadir, Jokowi tahu kenapa,” ujar Prabowo. Ia telah menyinggung urusannya di luar negeri itu dengan Jokowi dalam perbincangan empat mata mereka.
Undangan pelantikan Jokowi-JK untuk Prabowo akan diantarkan pimpinan MPR sore ini ke Jalan Kertanegara. MPR sengaja memberikan undangan ke Kertanegara ketimbang ke rumah pribadi Prabowo di Hambalang, Bogor, dengan alasan jarak yang lebih dekat.
Saat ini pimpinan MPR tengah berkeliling mendatangi tokoh-tokoh nasional untuk menyampaikan undangan pelantikan Jokowi. MPR misalnya mengunjungi kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, untuk menyampaikan undangan pelantikan presiden kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
“Setelah kemarin memberikan undangan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan (Ketua Umum Golkar) Pak Aburizal Bakrie, sekarang saya memberi undangan pada Pak Din Syamsuddin,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan ditemani oleh wakil-wakilnya, EE Mangindaan dan Oesman Sapta di lantai dua kantor Muhammadiyah.
Din Syamsuddin berharap acara pelantikan presiden dapat menjadi momen untuk mencairkan ketegangan suasana politik akibat rivalitas Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat. Din juga mengapresiasi langkah cepat pimpinan MPR mendatangi berbagai pihak secara langsung. Hal itu membuat suasana politik lebih kondusif.