Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat resmi memberikan undangan pelantikan Joko Widodo sebagai presiden kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediaman keluarga besar Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat sore (17/10).
“Mohon Pak Prabowo hadir dalam agenda kebangsaan ini. Kalau Bapak tidak datang, nanti tawar dan parlemen sepi,” ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ucapan Zulkifli itu langsung disambut gelak tawa oleh Prabowo dan para wakil ketua MPR lain.
Zulkifli menemui Prabowo didampingi Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, Oesman Sapta, dan Mahyudin. Ia sekaligus menyampaikan salam dari mantan presiden B.J. Habibie dan Megawati Soekarnoputri untuk Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan antara MPR dan Prabowo itu berlangsung riuh. Raut wajah Prabowo sama sumringah seperti saat ia menemui Jokowi di kediaman keluarganya itu pagi tadi. Suasana makin ramai ketika Zulkifli mengaitkan pertemuan Jokowi-Prabowo dengan indeks harga saham.
Zulkifli mengatakan seluruh indeks saham membaik pasca pertemuan Prabowo dan Jokowi. Prabowo langsung tertawa keras. “Jika tahu akan begitu, saya seharusnya membeli saham,” kata mantan Danjen Kopassus yang juga menggeluti dunia usaha itu.
Prabowo berterima kasih kepada pimpinan MPR yang telah mendatanginya untuk menyampaikan undangan pelantikan presiden. Namun ia tidak bisa menjamin bisa hadir di pelantikan Jokowi.
Prabowo mengulangi penjelasannya kepada Jokowi pagi tadi kepada para pimpinan MPR. Ada kemungkinan ia tak bisa menghadiri pelantikan presiden karena punya urusan di luar negeri. Prabowo akan terbang ke luar negeri malam ini juga atau besok pagi.
“Saya usahakan keras hadir. Kalau saya tidak hadir, Jokowi tahu kenapa,” ujar Prabowo.
Meski misalnya tak hadir, Prabowo telah menginstruksikan kepada Fraksi Gerindra di DPR untuk menghadiri pelantikan Jokowi. “Sudah saya beri pengarahan untuk menjadi wakil rakyat yang baik,” kata dia.
Gerindra dan koalisinya, ujar Prabowo, akan mendukung pemerintahan Jokowi jika melahirkan kebijakan-kebijakan yang pro-rakyat dan pro-Indonesia. Namun jika ada kebijakan yang dinilai tidak baik buat bangsa, Koalisi Merah Putih akan mengkritisinya.
“Demokrasi yang baik memang seperti itu,” kata Prabowo menirukan ucapan Jokowi kepadanya beberapa jam yang lalu. Kepada Prabowo, Jokowi mengatakan siap bila pemerintahannya dikritik.
Setelah menyerahkan surat undangan pelantikan presiden, MPR kemudian mengadakan pembicaraan tertutup dengan Prabowo. “Kami mau bercanda-canda dulu,” ujar Zulkifli.
Kedatangan MPR menemui Prabowo hanya selang beberapa waktu setelah Prabowo bertemu dengan Jokowi. Kedua rival itu sepakat untuk menyamakan visi dan misi untuk membangun bangsa. Pada kesempatan itu, Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo yang hari ini merayakan hari jadi ke-63. Prabowo pun mengundang Jokowi mengunjungi kediaman pribadinya di Hambalang.