PRESIDEN BARU

Jokowi: Antara Gaptek dan Kisah Mobil Mogok

CNN Indonesia
Senin, 20 Okt 2014 11:28 WIB
Joko Widodo telah resmi menjadi presiden RI. Sahabatnya di Solo berharap Jokowi mampu mengemban amanat rakyat. Dia punya segudang kisah lucu soal Jokowi.
Jokowi bertelepon saat meninjau Waduk Pluit, Jakarta (detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- “He's so unpresidential looking,” ujar seorang legislator Senayan melihat Jokowi sambil menahan senyum. Ketika itu Joko Widodo belum lama terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, namun sudah hangat dibicarakan sebagai pemimpin masa depan Republik Indonesia.

Sang politikus lantas membanding-bandingkan gaya dan penampilan Jokowi dengan sejumlah politikus PDIP yang menurutnya secara umum terlihat lebih elegan. “Jauhlah bila dibandingkan dengan Pramono Anung,” bisiknya. Pramono Anung saat itu menjabat Wakil Ketua DPR. Ia telah lama malang-melintang di dunia politik, pernah menduduki posisi Wasekjen dan Sekjen PDIP.

Hari ini, Senin (20/10), Jokowi resmi menjadi presiden. Sejak awal kemunculannya di pentas politik nasional, Jokowi menyimpan banyak kisah lucu, unik, menarik. Gayanya yang ceplas-ceplos memikat hati banyak orang, meski tak sedikit pula yang mencibir karena ia dianggap kurang mencerminkan wajah seorang pemimpin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pada dasarnya Jokowi memang bukan politikus,” kata sahabat sekaligus tim sukses Jokowi pada Pilkada Solo 2005, Herry Varia Deriza, saat berbincang santai dengan CNN Indonesia di kediamannya nan asri di Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/10).

Herry punya segudang cerita tentang Jokowi. Pengalamannya berjuang bersama Jokowi di Pilkada Solo begitu membekas. Salah satu yang ia ingat adalah tentang kebiasaan Jokowi menghafal nomor telepon rekan-rekannya. Ini lebih karena Jokowi di waktu lalu agak gagap teknologi alias gaptek.

“Dulu Mas Joko tidak begitu peduli dengan teknologi, termasuk ponsel. Misalkan ada pesan singkat atau SMS masuk, sebelum membalas dia mencatat dulu nomor teleponnya di kertas. Sering juga dia tak mencatat, tapi dihafal. Mas Joko itu hafal sekian ratus nomor. Nomor-nomor itu tak ada di ponselnya,” kata Herry.

Ponsel Jokowi ketika menjabat wali kota Solo tergolong jelek, bukan ponsel pintar keluaran baru. “Dia memang tidak gampang beli barang baru. Misal kan ada orang yang ketika ada teknologi baru, dia lantas beli ponsel baru. Jokowi tidak begitu,” ujar Herry.

Padahal saat itu Jokowi pengusaha mebel terbesar di Solo. “Tapi mobilnya juga biasa, malah bukan beli baru. Makanya waktu dia jadi wali kota, mobilnya sering mogok,” kisah Herry. Tak pelak sopir Jokowi kerap diejek sopir-sopir bupati lain ketika sedang ada pertemuan antarkepala daerah.

“Kalau orang lain, dapat mobil baru langsung dipakai. Mas Joko tidak mau. 'Pakai yang ini dulu saja,' katanya. Padahal itu mobil sudah tua,” ujar Herry menahan tawa.

Ia mengaku banyak belajar dari Jokowi. “Jangan gampang mengubah gaya hidup kalau ingin sukses. Harus tetap konsisten. Kalau sedikit-sedikit naik gaya hidupnya, orang itu tak akan berhasil,” kata Herry.

Kini Herry berharap Jokowi mampu melaksanakan janji-janjinya sebagai presiden. Terlebih harapan rakyat kepada Jokowi terlanjur tinggi. Masyarakat ingin sejahtera dan diperhatikan. Herry pun berpesan agar Jokowi mempertahankan sikapnya sebagai seorang profesional ketimbang politikus.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER