PRESIDEN BARU
PM Australia Temui Jokowi di Istana Merdeka
CNN Indonesia
Senin, 20 Okt 2014 19:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (20/10). Pertemuan itu dijadwalkan pukul 19.00 WIB. Abbott tiba tepat waktu. Politikus kelahiran 1957 itu mendatangi Istana Merdeka menggunakan setelan jas dengan dasi berwarna biru.
Setelah memasuki ruangan, Abbott menuju meja untuk menandatangani buku tamu. Jokowi menemui Abbott setelah dia berpidato di hadapan masyarakat yang memadati Monumen Nasional dalam rangka Syukuran Rakyat Salam Tiga Jari.
Kedatangan Abbott kali ini merupakan bagian dari rangkaian prosesi penerimaan tamu kenegaraan setelah Jokowi dilantik sebagai presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, pagi tadi. Di dalam, keduanya berbincang serius mendiskusikan hubungan Indonesia dan Australia.
Seperti diketahui, kedua negara sempat tegang karena urusan sadap-menyadap. Belakangan, hubungan itu perlahan membaik. Belum diketahui apa persisnya yang menjadi perbincangan Jokowi dan Abbott. Namun mengutip laman SMH, sehari sebelum lawatannya ke Indonesia untuk memberi selamat pada Jokowi, Abbott sempat memberi pernyataan.
"Australia ingin presiden baru Indonesia sukses. Sebab, Indonesia yang makmur, kuat, dan demokratis bisa menjadi kekuatan di mata dunia," katanya. Abbott menambahkan dengan pujian, "Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dan bersama India menjadi negara demokratis yang muncul dari Asia."
Jokowi menyambut Abbott dengan baik. Namun sebelumnya, ia pernah bersikap tegas soal masuknya kapal-kapal Australia ke perairan Indonesia tanpa izin.
Sebelum menemui Abbott, hari ini Jokowi juga menerima Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia, Mohd Najib bin Tun Abdul Razak. Pertemuan dengan kedua kepala negara ASEAN tersebut terbilang cukup singkat, masing-masing kurang dari 30 menit.
Setelah pertemuan dengan Abbott, Jokowi dijadwalkan menerima kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry.
Setelah memasuki ruangan, Abbott menuju meja untuk menandatangani buku tamu. Jokowi menemui Abbott setelah dia berpidato di hadapan masyarakat yang memadati Monumen Nasional dalam rangka Syukuran Rakyat Salam Tiga Jari.
Kedatangan Abbott kali ini merupakan bagian dari rangkaian prosesi penerimaan tamu kenegaraan setelah Jokowi dilantik sebagai presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, pagi tadi. Di dalam, keduanya berbincang serius mendiskusikan hubungan Indonesia dan Australia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Australia ingin presiden baru Indonesia sukses. Sebab, Indonesia yang makmur, kuat, dan demokratis bisa menjadi kekuatan di mata dunia," katanya. Abbott menambahkan dengan pujian, "Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dan bersama India menjadi negara demokratis yang muncul dari Asia."
Sebelum menemui Abbott, hari ini Jokowi juga menerima Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia, Mohd Najib bin Tun Abdul Razak. Pertemuan dengan kedua kepala negara ASEAN tersebut terbilang cukup singkat, masing-masing kurang dari 30 menit.
Setelah pertemuan dengan Abbott, Jokowi dijadwalkan menerima kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK