Jakarta, CNN Indonesia -- Setahun lamanya Bambang Brodjonegoro menjadi pelapis Chatib Basri sebagai Wakil Menteri Keuangan. Namun pemanggilan Bambang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara pada 22 Oktober 2014 seolah memberi sinyal bahwa ban kapten ‘Lapangan Banteng‘ sangat pantas disematkan ke lengannya.
Lapangan Banteng adalah julukan lain untuk kantor Kementerian Keuangan RI yang memang berada di bilangan Lapangan Banteng, Jakarta.
Pria bernama lengkap Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro adalah putra bungsu tokoh legendaris Prof. Dr. Ir. Soemantri Brodjonegoro, mantan rektor Universitas Indonesia periode 1964 hingga 1973.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada 1990. Setahun berikutnya, Bambang melanjutkan pendidikan S2 (1991-1993) di University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat sekaligus melanjutkan program doktoral di universitas yang sama hingga 1995.
Karir Bambang sebagai akademisi dimulai sebagai staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan terus meningkat menjadi Ketua Jurusan Ekonomi hingga dekan fakultas tersebut. Wawasannya yang luas di berbagai bidang ekonomi, membuat Bambang banyak dikenal mulai pelaku pasar modal hingga pemerintahan.
Pria kelahiran 3 Oktober 1966 ini sering terlibat dalam program pengembangan bisnis PT PLN (Persero), PT Aneka Tambang Tbk, PT Telekomunikasi Seluler, dan lain-lain. Kemudian dia dipercaya oleh Agus Martowardojo, ketika itu Menteri Keuangan, untuk mengisi jabatan Kepala Badan Kebijakan Fiskal pada 27 Januari 2011.
Kini, Bambang dipercaya Presiden Joko Widodo menduduki kursi Menteri Keuangan. Namanya diumumkan di Istana Negara, Minggu (26/10). "Ekonom profesional muda, ahli desentralisasi fiskal, dan pemerataan kesejahteraan," ujar Jokowi saat menyebut nama Bambang.