PROFIL MENTERI

Puspayoga: 'Anak Kandung' Partai Banteng

CNN Indonesia
Minggu, 26 Okt 2014 17:59 WIB
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Puspayoga (Detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Jokowi menunjuk Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menjadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kabinet Kerja.  "Pak Puspayoga itu profesional partai. Mengembangkan kewirausahaan dan sangat paham dengan usaha kecil pariwisata," kata Jokowi saat pengumuman kabinetnya, Minggu sore (26/10). 

Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menjadi satu-satunya orang Bali yang duduk di kabinet Presiden Joko Widodo. Presiden menetapkannya jadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Puspayoga adalah Wakil Gubernur Provinsi Bali periode 2008-2013. Sebelumnya, dia adalah Wali Kota Denpasar periode 1999-2000.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria kelahiran Denpasar 7 Juli 1965 ini pernah mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Bali tahun 2013 dari PDI Perjuangan, berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan. Mereka kalah dari I Made Mangku Pastika.

Puspayoga dan pasangannya kemudian menggugat kekalahan itu ke Mahkamah Konstitusi. Selisih suara mereka memang tipis, hanya 996 suara dari total 2.126.472 suara sah. Apa lacur, MK tetap memenangkan Pastika.

Puspayoga menamatkan pendidikan dari Universitas Ngurah Rai pada tahun 1991. Sosoknya sudah malang melintang di partai banteng, dari pengurus biasa sampai akhirnya pimpinan PDI Perjuangan di Bali.

Ayahnya, Cok Sayoga, adalah pentolan PDI Bali di era 1980-an. Kepada media, Puspayoga mengakui memang dekat dengan Megawati Soekarnoputri dan almarhum Taufik Kiemas. Dia kerap jadi penjemput kedatangan Mega di Bali.

Dan julukan Mega untuk Puspayoga adalah "Anak Kandung PDIP". Julukan ini dicetuskan Mega saat Puspayoga bertarung di pemilihan gubernur Bali tahun 2013.

Dalam kontestasi itu pulalah nama Puspayoga dan Jokowi pernah mencuat saat kampanye pemilihan gubernur Bali, Mei 2013. Saat itu Jokowi yang menjadi juru kampanye bagi Puspayoga disemprit Panitia Pengawas Pemilu Bali karena dianggap belum dapat izin untuk berkampanye.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER