Pratikno: dari Kursi Rektor ke Istana

"Beliau anak desa yang masuk ke Jakarta seperti saya," kata Presiden Joko Widodo saat memperkenalkan Pratikno di Istana, Jakarta, dalam konferensi pers pengumuman menteri Kabinet Kerja, Minggu sore (26/10).

Prof. Dr. Pratikno, M. Sos. Sc. adalah Rektor UGM yang ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Sekretaris Negara. Di saat nama-nama menteri lain masih simpang siur dan berganti-ganti, Pratikno sudah sibuk bekerja di lingkungan Istana. Jokowi meminta lebih dulu bertugas, bahkan sebelum kabinet diumumkan.

“Pratikno sudah sejak Kamis (23/10) berada di Istana. Dia diminta untuk menyusun surat keputusan pengangkatan para menteri,” kata seorang sumber yang dekat dengan Pratikno di Fisipol Universitas Gadjah Mada kepada CNN Indonesia.

Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto yang sehari-hari berada di Istana membantu Jokowi mengatakan Mensesneg baru memang sudah bekerja mulai Kamis. “Mensesneg diminta kerja duluan, membantu Jokowi menyiapkan sidang kabinet perdana. Dia juga yang mempersiapkan pelantikan menteri,” kata Andi tanpa menyebut nama sang Mensesneg baru.

Pratikno diketahui memasuki Istana pada Rabu (22/10). Setelah itu, beberapa kali sosoknya terlihat di kompleks Istana Negara, Jakarta.

“Saya hampir bisa pastikan Pratikno menjadi Menseneg. Kemungkinan dia sekaligus menjadi Sekretaris Kabinet,” kata sumber di lingkungan Fisipol UGM itu.

Pratikno yang lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 13 Februari 1962, dikenal sebagai orang dekat Jokowi selama kampanye Pemilu Presiden 2014. Bersama dosen pascasarjana FISIP UI Andrinof Chaniago dan Guru Besar Ilmu Politik UGM Cornelis Lay, Pratikno menyusun nomenklatur kementerian kabinet Jokowi di bawah komando Andi Widjajanto. Pratikno, Andrinof, dan Cornelis kerap disebut Tim Tiga.

Sepanjang kariernya, Pratikno mengabdi di lingkungan pendidikan. Sebelum menjadi Rektor UGM, ia menjabat Wakil Dekan Bidang Akademik Fisipol UGM.

Pratikno menyelesaikan gelar sarjananya di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM pada 1985. Ia kemudian meraih gelar pascasarjana di Universitas Birmingham, Inggris, pada 1990. Gelar Ph.D dalam ilmu politik ia dapatkan dari Universitas Flinders, Australia, pada 1997. Selanjutnya, Pratikno meraih gelar profesor ilmu politik dari UGM pada 2008, dan dikukuhkan menjadi Guru Besar Fisipol UGM pada Desember 2009.

Kapasitas Pratikno sebagai profesor ilmu politik membuatnya pernah dipercaya menjadi tim seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. Pada Pemilu Presiden 2009, ayah tiga putri itu menjadi moderator debat calon presiden.

Kini sebagai Mensesneg baru, tugas Pratikno bertumpuk bahkan sebelum menteri lain dilantik dan bekerja.