Sofyan Djalil Akan Minta Masukan Boediono

Jakarta, CNN Indonesia -- Sofyan Djalil secara resmi telah diumumkan sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sofyan mengatakan akan berkonsultasi dengan pendahulunya untuk mengatasi permasalahan ekonomi Indonesia.

"Saya sudah menghubungi Pak Boediono dan meminta masukannya. Saya juga akan berkonsultasi dengan Menko Perekonomian sebelumnya, mendengar pelaku pasar, apa yang menjadi masalah utama," ujar Sofyan di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad petang (26/10).

Pria kelahiran 23 September 1953 itu mengaku akan mulai membahas kinerja Menko Perekonomian usai dilantik Presiden besok, Senin (27/10).Konsultasi dengan sejumlah Menko Perekonomian yang menjabat sebelumnya dianggap penting untuk menjadi pertimbangan bagi Sofyan dalam menyusun program kerja lima tahun mendatang. Apalagi, salah satu mantan Menko Perekonomian juga pernah baru saja melepas jabatannya sebagai Wakil Presiden, yaitu Boediono.

"Masalah substansi baru akan kami bahas besok. Sektor paling krusial saya sudah mengerti masalah kajian strategis dan tahu hambatan-hambatannya. Banyak hal yang ditunda hingga membuat perekonomian tidak bergerak," kata Sofyan.

Sofyan mengaku ditunjuk sebagai menteri karena profesionalisme dan sederet pengalamannya yang pernah menjabat Menteri BUMN dan Menteri Komunikasi dan Informatika. "Selama ini saya membantu presiden membuat kebijakan strategis, saya kira fungsi ini memang cukup tepat. Tidak ada endorsement partai, mereka melihat kapasitas profesional saya," ujar Sofyan.

Nama Sofyan disebut Jokowi dalam urutan ke-15 daftar menteri Kabinet Kerja. Presiden Joko Widodo menyebut, perekonomian Indonesia akan lebih baik dengan keberadaan Sofyan. "Sofyan Djalil ahli ekonomi keuangan. Dia adalah putra Aceh yang kami percaya sebagai nahkoda tim kabinet ekonomi sekarang ini," ujar Jokowi.