Lukman Hakim: Sosok Toleran Keberagaman Agama
CNN Indonesia
Minggu, 26 Okt 2014 18:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Lukman Hakim Saifuddin akhirnya secara resmi terpilih sebagai Menteri Agama Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo untuk periode 2014 hingga 2019. Politisi muda di Partai Persatuan Pembangunan ini dinilai memiliki latar belakang yang cukup sebagai bekal menjabat sebagai Menteri Agama.
Dalam pidatonya di Istana Negara, Presiden Jokowi mengatakan Lukman merupakan sosok pekerja keras, tekun dan banyak melakukan perubahan. Jokowi meminta Lukman untuk terus melanjutkan perubahan tersebut.
"Agenda reformasi yang beliau lakukan saya harap untuk terus dilanjutkan," kata Jokowi di Istana Negara, Minggu (26/10).
Meski hanya tiga bulan menjabat sebagai Menteri Agama, alumnus Pondok Pesantren Gontor ini mendapat pujian karena kebijakan yang dinilai mewakili kepentingan publik di antaranya pengakuan terhadap Baha'i sebagai agama resmi di Indonesia dan penyelenggaraan sidang Isbat yang dianggap lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Karier politik pria kelahiran 25 November 1962 ini telah dimulai ketika tahun 1997 menjadi Anggota DPR. Di bidang agama, Lukman dinilai sebagai orang yang terbuka dan mau mendengarkan saran dari orang lain. Dia bahkan menginisiasi forum group discussion antara kelompok agama minoritas, pemerintah, dan sejumlah perwakilan pemuka agama.
Dalam pidatonya di Istana Negara, Presiden Jokowi mengatakan Lukman merupakan sosok pekerja keras, tekun dan banyak melakukan perubahan. Jokowi meminta Lukman untuk terus melanjutkan perubahan tersebut.
"Agenda reformasi yang beliau lakukan saya harap untuk terus dilanjutkan," kata Jokowi di Istana Negara, Minggu (26/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karier politik pria kelahiran 25 November 1962 ini telah dimulai ketika tahun 1997 menjadi Anggota DPR. Di bidang agama, Lukman dinilai sebagai orang yang terbuka dan mau mendengarkan saran dari orang lain. Dia bahkan menginisiasi forum group discussion antara kelompok agama minoritas, pemerintah, dan sejumlah perwakilan pemuka agama.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK