Jokowi Lebur Seskab ke Mensesneg

Jakarta, CNN Indonesia --

Tak ada lagi Sekretaris Kabinet. Hal itu dikemukakan oleh mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, di Istana Negara, Senin (27/10), usai pelantikan menteri Kabinet Kerja.

“Presiden memilih meleburkan Sekretaris Kabinet ke Menteri Sekretaris Negara,” kata Andi. Artinya, fungsi Seskab akan dirangkap oleh Mensesneg Pratikno. (Baca: Pratikno, dari Kursi Rektor ke Istana)

Pada pengumuman menteri Kabinet Kerja di Istana Merdeka kemarin, Minggu (26/10), jabatan Sekretaris Kabinet tak termasuk yang disebut oleh Jokowi.

Pakar hukum tata negara Refly Harun menganggap keputusan Jokowi menggabungkan Seskab dan Mensesneg sudah tepat. Menurutnya, selama ini fungsi Seskab pun tak terlalu jelas.

“Mensesneg dalam kapasitas presiden sebagai kepala negara, Seskab dalam kapasitas presiden sebagai kepala pemerintahan. Padahal dalam pemerintahan, keduanya tidak bisa dipisahkan,” kata Refly kepada CNN Indonesia.

Kerja Seskab dan Mensesneg pun dinilai Refly menjadi tumpang tindih. “Pegawai Sekretariat Kabinet dan Sekretariat Negara pun bingung. Mereka sama-sama melayani Presiden, tapi kepalanya berbeda,” kata Refly, menceritakan selintas kondisi di kedua lembaga itu ketika dia sedang berkunjung ke sana.

Refly menampik kekhawatiran bahwa posisi Mensesneg nantinya akan terlalu kuat karena dihapuskannya Seskab. Menurutnya, hal itu hanya mungkin terjadi di era Orde Baru. “Ketika itu Mensesneg pidato berjam-jam. Sekarang tidak lagi,” ujar dia.

Semua menteri akan sama posisinya. Menurut Refly, Mensesneg tidak lebih kuat dari menteri manapun, namun pasti memiliki kedekatan dan kecocokan dengan Jokowi karena ia sehari-hari mengurusi administrasi kepresidenan.

Baca juga:

Daftar Nama Menteri Kabinet Kerja Jokowi

Ke Mana Andi Widjajanto?

Para Kader PDIP yang Terpental dari Kabinet