Jakarta, CNN Indonesia -- HM Prasetyo, merupakan politisi partai Nasdem yang saat ini terpilih dan menjabat anggota DPR-RI periode 2014-2019. Prasetyo digadang-gadang sebagai kandidat kuat Jaksa Agung. Namanya tiba-tiba menyeruak ke permukaan, beberapa hari sebelum pengumuman Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
Indonesia Corruption Watch (ICW) menganggap munculnya nama Prasetyo secara tiba-tiba perlu dikritisi, terlebih adanya rencana Prasetyo menjadi Jaksa Agung. "Diduga kuat ia masuk melalui
endorsment partai, Jokowi tidak boleh salah pilih Jaksa Agung mengingat pos jabatan tersebut sangat penting dan strategis dalam penegakan hukum,” kata Koordinator ICW Ade Irawan, Senin (27/10) malam.
Menurutnya, posisi sepenting Jaksa Agung perlu diisi oleh individu yang berkualitas, memiliki kapasitas juga paham akan hukum dan tebebsa dari kepentingan. “Saya rasa ada dugaan dukungan partai, konflik kepentingan ini sangan kentara.” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi berbahya, Kejaksaan yang merupakan satu diantara tiga lembaga penegak hukum bersama kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi membuka peluang bagi masuknya kepentingan politik. “Akan sulit untuk objektif jika pengaruh kepentingan dan politik besar,” ujar Ade.
Untuk menghindari hal tersebut, ICW meminta Preiden Joko Widodoharus sangat hati-hati dalam memilih posisi Jaksa Agung. Jangan sampai jabatan Jaksa Agung menjadi posisi bagi-bagi jatah antar partai karena hal tersebut akan merusak korps Adhyaksa itu.