Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Merah Putih kembali melanjutkan sidang penetapan pimpinan berbagai alat kelengkapan dewan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis sore (30/10).
Sidang penetapan pimpinan komisi dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan, Agus Hermanto. Berikut daftar pimpinan alat kelengkapan dewan yang dipilih hari ini:
Komisi V (bidang perhubungan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal, meteorologi, klimatologi, dan geofisika)
Ketua: Fary Djemy Francis dari Gerindra.
Wakil: Muhidin Mohamad Said dari Golkar, Michael Wattimena dari Demokrat, dan Yudi Widiana Adia dari PKS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi XI (bidang keuangan, perencanaan pembangunan, perbankan)
Ketua: Fadel Muhammad dari Golkar.
Wakil: Gus Irawan Pasaribu dari Gerindra, Marwan Cik Asan dari Demokrat, dan Jon Erizal dari PAN.
Badan LegislasiKetua: Sareh Wiyono dari Gerindra.
Wakil: Firman Soebagyo dari Golkar, Saan Mustopa dari Demokrat, dan Totok Daryanto dari PAN.
Badan Kerjasama Antar-ParlemenKetua: Nurhayati Ali Assegaf dari Demokrat.
Wakil: Teguh Juwarno dari PAN, Rofi' Munawar dari PKS, dan Meutya Viada Hafid dari Golkar.
Mahkamah Kehormatan DewanKetua: Surahman Hidayat dari PKS.
Wakil: Lili Asdjudiredja dari Golkar dan Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra.
Badan Urusan Rumah TanggaKetua: Roem Kono dari Golkar.
Wakil: Novita Wijayanti dari Gerindra dan Agung Budi Santoso dari Demokrat.
Sementara untuk komisi-komisi lain, pimpinannya telah dipilih lebih dulu kemarin Rabu (29/10). (Baca:
Koalisi Prabowo Kuasai Kursi Pimpinan Komisi)
Hingga saat ini, hanya tersisa Badan Anggaran DPR yang pimpinannya belum terbentuk. “Banggar belum seluruh anggotanya sudah disesuaikan. Komposisinya perwakilan dari fraksi dan komisi,” ujar Agus di Gedung DPR.
Sementara penetapan pimpinan alat kelengkapan dewan ini berlangsung, Fraksi PDIP menggelar rapat tertutup terkait rencana sidang paripurna tandingan yang akan mereka gelar esok Jumat (31/10). Dalam paripurna itu, PDIP berencana untuk mengumumkan nama-nama pimpinan DPR tandingan. (Baca:
Parlemen Terbelah)