PERSOALAN BANJIR
Ahok: Jakarta Tak Siap Penuh Hadapi Banjir
CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2014 17:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak sepenuhnya siap untuk menanggulangi ancaman banjir menyusul datangnya musim penghujan tahun ini.
“Kami enggak siap penuh ini. Jujur saja, kami sangat kecewa,“ kata Ahok ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sebelum pelantikan, Jumat (14/11).
Kekecewaan tersebut dilemparkan Ahok kepada Suku Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Air (Sudin PU Tata Air) Jakarta Timur. Menurutnya kinerja Sudin PU Tata Air Jaktim tidak maksimal untuk mengatasi persoalan banjir di daerah tersebut.
Dia mengatakan semestinya Sudin PU Tata Air membuat sodetan dan gorong-gorong untuk menyambungkan aliran air ke Kanal Banjir Timur (KBT).
“Itu hampir gak dikerjakan. Saya gak tau ini korupsi atau main-main, makanya kami copot (Kepala Sudin PU sebelumnya),” kata dia.
Ahok juga berharap dengan pencopotan Kepala Sudin PU tersebut dan penggantian dengan yang baru, proses penyelesaian banjir bisa lebih maksimal dari tahun sebelumnya.
“Kami harap bisa mengejar ini. Kita punya alat berat sendiri kok. Mau apa bisa beli di katalog elektronik. Memang otaknya saja yang gak mau selesaikan masalah tapi berfokus pada proyek,” dia menjelaskan.
Ahok juga mengatakan solusi untuk mengatasi genangan air dengan meninggikan jalan bukan penyelesaian terbaik. Menurutnya, yang perlu diatasi sumber airnya bukan persoalan jalannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memasang pompa air untuk mengurangi genangan air.
“Makanya saya pecat-pecatin saja. Saya sudah kesal,” katanya.
Meski demikian, untuk tahun depan Ahok menegaskan pihak Pemprov DKI Jakarta akan lebih mempersiapkan diri. Salah satunya adalah dengan membangun waduk serta meninggikan tanggul.
Waduk tersebut, katanya, berfungsi untuk menampung air ketika air banjir datang. Air yang ada di waduk kemudian akan dialirkan ke daerah lain dengan pompa. “Kuncinya itu di sebelah utara. Nanti kami akan atasi persoalan pembebasan lahan di sana agar urusan banjir beres, “ ujar dia.
“Kami enggak siap penuh ini. Jujur saja, kami sangat kecewa,“ kata Ahok ditemui di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sebelum pelantikan, Jumat (14/11).
Kekecewaan tersebut dilemparkan Ahok kepada Suku Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Air (Sudin PU Tata Air) Jakarta Timur. Menurutnya kinerja Sudin PU Tata Air Jaktim tidak maksimal untuk mengatasi persoalan banjir di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Itu hampir gak dikerjakan. Saya gak tau ini korupsi atau main-main, makanya kami copot (Kepala Sudin PU sebelumnya),” kata dia.
“Kami harap bisa mengejar ini. Kita punya alat berat sendiri kok. Mau apa bisa beli di katalog elektronik. Memang otaknya saja yang gak mau selesaikan masalah tapi berfokus pada proyek,” dia menjelaskan.
Ahok juga mengatakan solusi untuk mengatasi genangan air dengan meninggikan jalan bukan penyelesaian terbaik. Menurutnya, yang perlu diatasi sumber airnya bukan persoalan jalannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memasang pompa air untuk mengurangi genangan air.
“Makanya saya pecat-pecatin saja. Saya sudah kesal,” katanya.
Meski demikian, untuk tahun depan Ahok menegaskan pihak Pemprov DKI Jakarta akan lebih mempersiapkan diri. Salah satunya adalah dengan membangun waduk serta meninggikan tanggul.
Waduk tersebut, katanya, berfungsi untuk menampung air ketika air banjir datang. Air yang ada di waduk kemudian akan dialirkan ke daerah lain dengan pompa. “Kuncinya itu di sebelah utara. Nanti kami akan atasi persoalan pembebasan lahan di sana agar urusan banjir beres, “ ujar dia.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK