Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar , Idrus Marham, membantah tudingan adanya politik uang dalam Munas IX Partai Golkar di Bali, 30 November 2014. Menurutnya, tudingan itu nyaris tanpa dasar dan bukti yang kuat.
Tudingan politik uang ini disinyalir untuk memenangkan Ical kembali menjadi Ketua Umum Golkar lima tahun kedepan. “Tak ada politik uang!” tegas Idrus di arena Munas, Westin Hotel, Bali. (baca juga:
Kubu Ical Siap Antisipasi Potensi Rusuh)
Menurutnya, Ical yang diklaim mendapat dukungan seluruh DPD I dan II malah seharusnya yang diberi uang, karena Ical diminta untuk kembali menjadi ketua umum. "Pendukung ARB ga ada yang dibagi-bagi duit. Kalau ada laporkan. 10 ribu persen tidak ada," ungkapnya.
Isu beredarnya uang sebelum arena munas berhembus saat salah seorang tokoh Golkar, Zainal Bintang menyatakan hal tersebut kepada media. Dalam pernyataannya Zainal mengatakan bukan tak mustahil ada praktik uang dari para calon ketuam umum di Golkar demi membeli dukungan para pemilik suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT