Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla enggan mengomentari terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai ketua umum baru Partai Golkar yang terpilih secara aklamasi. "Ya kalau sudah terpilih ya sudah," ujar JK -inisial yang populer yang dipakai menyapa Jusuf Kalla- di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (03/12)
Mantan Ketua Umum Partai Golkar juga tidak mau ambil pusing untuk rencana munas januari 2015 yang diinisiatifkan oleh Agung Cs, "Tanya Pak Agung," ujarnya singkat.
Keengganan JK ini sangat terlihat diawal percakapan dengan media, "Kalau soal Golkar biarlah, terpilih ya sudah," ujarnya dengan singkat sebelum awak media melontarkan sejumlah pertanyaan.
Sebagaimana diketahui Aburizal Bakrie atau Ical terpilih kembali menjadi ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ical terpilih secara aklamasi dalam sidang penentuan tata tertib pemilihan ketua umum. Dalam sidang tersebut hanya ada satu calon yaitu Ical sehingga otomatis dia terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2014-2019.
Pemimpin sidang Nurdin Halid menyatakan dari 537 total suara ada tiga suara yang dianggap tak sah. “Itu dari Kosgoro, AMPI, dan MKGR,” ujar Nurdin. Dengan demikian artinya 534 suara sah.
Nurdin mengatakan semua peserta mencalonkan Aburizal Bakrie. Pasal mengatur pencalonan dilayangkan melalui surat 22 ayat 5. Berdasarkan peraturan bahwa apabila yang dicalonkan lebih dari 50 persen bisa disahkan secara aklamasi.