Jakarta, CNN Indonesia -- Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memasuki hari kedua, Kamis (11/12). Mukernas pagi ini akan dimulai dengan seminar politik yang akan membedah polemik partai politik, termasuk persoalan internal PPP.
"Polemik partai akan dikupas tuntas dalam seminar ini. Pembicaranya Pak Yuzril Ihza Mahendra, Margarito Kamis, dan Fadli Zon," ujar Wakil Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Fernita Darwis di Jakarta, Rabu (10/12).
Seminar tersebut mengusung tema "Kemandirian Partai Politik dalam Sistem Ketatanegaraan di Indonesia".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain seminar, Mukernas juga akan melakukan pembagian sidang-sidang komisi yaitu komisi politik, hukum, dan konsolidasi partai.
Dalam komisi politik, Fernita menjelaskan, PPP akan membahas isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan dampaknya, penghapusan kolom agama di kartu tanda penduduk (KTP), Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pilkada, penghentian kurikulum 2013, dan penghapusan doa di sekolah.
"Untuk komisi hukum, kami akan kupas tuntas tentang aspek hukum di internal PPP yang saat ini terbelah dua," ujarnya.
Terkait komisi konsolidasi partai, lanjut Fernita, akan dibahas langkah yang akan diambil oleh PPP dalam menghadapi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Mukernas PPP resmi dibuka pada Rabu malam (10/12) oleh Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz. Sejumlah petinggi partai hadir seperti Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad dan Nurdin Halid.
Sempat pula terlihat Ketua DPP PPP hasil Muktamar Surabaya Arwani Thomafi hadir dalam Mukernas tersebut. Namun menurut Fernita, kehadiran Arwani hanya untuk mendampingi Ketua Dewan Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair.
"Dia hanya mendampingi Mbah Moen saja," ujarnya.