Gempa 9.3 SR Pemicu Petaka di Aceh

Banda Aceh, CNN Indonesia -- Tak hanya merobohkan bangunan dan tempat tinggal, getaran masif berkekuatan 9.3 SR, yang berlangsung selama 600 detik itu, juga menjadi penyulut nestapa masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam.

Gelombang dari utara laut Pulau Simeulue bergulung naik setelah terjadinya pergeseran di dasar laut. Calang, Meulaboh menjadi wilayah Aceh yang pertama kali disapu air bah pagi itu. Dalam hitungan detik, ratusan rumah di pesisir pantai ambruk, hanyut menuju pusat kota Banda Aceh.

Di tengah kota, gelombang raksasa itu menjilati segala yang dilaluinya. Masjid Raya Baitturahman menjadi satu-satunya tempat berlindung ribuan warga Aceh di pusat kota.

Bencana di Ahad pagi itu tercatat sebagai bencana tsunami terbesar kedua di dunia setelah tsunami di Chili. Sebanyak 127.720 warga Aceh meninggal, 93.285 orang hilang dan 635.384 orang terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Tercatat juga sebanyak 139.195 rumah rusak, 1.089 sarana ibadah rusak, 3.415 sekolah rusak, 517 sarana kesehatan rusak dan 669 bangunan pemerintah rusak.

Kedatangan tsunami ke Aceh juga merusak jalan sepanjang 2.618 kilometer, 22 pelabuhan rusak, 8 bandar udara dan 104.500 usaha kecil dan menengah lumpuh. Sedangkan, sebanyak 73.869 hektar lahan pertanian beserta 13.828 kapal nelayan hancur. Nestapa dari tsunami Aceh kala itu diduga membuat kerugian hingga 4.5 miliar USD.