Surabaya, CNN Indonesia -- Keluarga pilot AirAsia QZ 8501, Kapten Irianto, menggelar doa bersama di kediamannya di Perumahan Pondok Jati Blok BC, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/12). Doa bersama dilakukan menyusul temuan terbaru Badan SAR Nasional (Basarnas) terhadap serpihan dan jasad diduga penumpang AirAsia.
"Doa bersama sedang dilakukan di rumah. Istri sudah pasrah," kata Ketua RW 9 Bagianto Djojonegoro yang mewakili keluarga Irianto kepada CNN Indonesia, Selasa (30/12).
Meski pasrah, Rr Widiya Sukati Putri, istri sang kapten, tetap akan menanti hasil identifikasi yang dilakukan tim Basarnas. "Dia belum mau ke Crisis Center di bandara. Sekarang sudah terlihat lebih tegar, enggak nangis lagi," ujar Bagianto.
Widiya sebelumnya mengatakan ingin ikut rombongan Angkasa Pura I yang akan membawa keluarga awak dan penumpang ke titik pencarian. Namun keinginan itu urung dilakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan SAR Nasional (Basarnas) dipastikan telah menemukan puing pesawat AirAsia QZ8501 dan enam jasad diduga penumpang, Selasa (30/12).
kronologi penemuan pesawat mulai jelas ada pukul 10.05 WIB hari ini setelah pesawat C-295 milik TNI Angkatan Udara menemukan benda berwarna putih. Setelahnya, pada 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI Angkatan Udara juga menemukan potongan logam.
Setelah itu, puing-puing lain seperti pintu darurat pesawat kemudian ditemukan. Kepala Basarnas Masdya TNI F Henry Bambang Soelistyo menyatakan, 95 persen yakin bahwa puing yang ditemukan berasal dari AirAsia QZ8501.