GOLKAR TERBELAH

Golkar Agung Rapat Mantapkan Langkah Jelang Islah

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jan 2015 15:14 WIB
Di awal tahun ini pengurus Partai Golkar kubu Agung Laksono menggelar rapat pimpinan terkait rencana islah dengan kubu Ical.
Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono saat memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 9 Desember 2014. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Di awal tahun ini pengurus Partai Golkar kubu Agung Laksono menggelar rapat pimpinan harian (RPH) di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (2/1). Agung mengatakan rapat tersebut akan membahas persiapan untuk melakukan pertemuan terkait rencana islah bersama kubu Aburizal Bakrie (Ical) pada 8 Januari mendatang.

"Untuk lebih memantapkan kembali agar posisi kami sesuai dengan kesepakatan lalu terutama dengan pandangan politik," tutur Agung.

Salah satu yang akan dibahas sikap politik Golkar kubunya terhadap Koalisi Merah Putih. Menurutnya, sudah saatnya Golkar untuk tidak berkoalisi, dan keluar dari Koalisi Merah Putih. Hal tersebut juga menjadi keputusan Munas Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sikap kami, saya kira itu (keluar KMP) bukan ganjalan itu justru membangun iklim politik kami. Itu adalah pandangan sikap sebagai amanat dan diselenggarakan di munas sehingga harus dijalankan spirit Golkar menjadi pendukung pemerintah," tuturnya.

Selain itu, RPH ini juga akan membahas mengenai personalia, laporan bidang dari DPP dan juga refleksi 2014. Pada saat membuka rapat, Agung mengatakan hasil rapat ini bersifat resmi karena sudah kuorum.

"Yang hadir 23 orang, izin 8 orang, sedang rapat lainnya 5 orang, sehingga total 46 orang dari total jumlah undangan 84 orang. Ini sudah melebihi kuorum sehingga sah mengikuti rapat pimpinan harian," jelasnya.

Pada pertemuan bersama kubu Aburizal Bakri 23 Desember lalu, ada beberapa hal yang telah disepakati oleh kedua kubu, yakni

1. Sepakat untuk mengutamakan jalur islah, rekonsiliasi, dengan mufakat untuk menyelesaikan masalah dan menghindari sejauh mungkin cara menyelesaikan perselisihan dengan Mahkamah Partai atau pengadilan

2. Sepakat agar perselisihan hanya dilokalisasikan di tingkat pusat dan tidak berdampak sampai ke pengurus di tingkat bawah.

3. Sepakat untuk melanjutkan perundingan mengenai hal-hal substansial pada 8 Januari 2015.

4. Sepakat untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang memperuncing kembali perkara dualisme.

5. Sepakat untuk mendukung pemerintah, seperti melakukan pemilihan presiden secara langsung, dan juga mendukung Perppu Pilkada. Namun, yang masih menjadi permasalahan adalah kubu Ical akan mendukung program-program pemerintah yang pro rakyat dengan tetap berada dalam KMP. Sedangkan kubu Agung akan mendukung pemerintah dengan posisi di luar KMP.

(obs)
ARTIKEL
TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER