Falcon, Alat Andalan Rusia untuk Temukan Kotak Hitam QZ8501

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim SAR Rusia membawa peralatan khusus untuk membantu proses evakuasi para penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501, juga untuk menemukan bagian-bagian penting pesawat seperti kotak hitam.

"Pada pesawat yang kami bawa, kami memiliki peralatan khusus bernama Falcon. Peralatan ini dapat mencari dan menemukan bagian pesawat di dalam laut," ujar Ketua Tim SAR Rusia Eduard N Chizhov di kantor pusat Basarnas, Jakarta, sebelum bertolak ke Pangkalan Bun, Sabtu (3/1).

Pilihan Redaksi Pencarian Udara Diperluas Meski Awan Badai Mengintai Kronologi Penemuan Badan Pesawat AirAsia QZ8501 Pasukan Penyelam Dikerahkan ke Lokasi Bangkai Pesawat QZ8501 Lokasi AirAsia Hilang adalah Kuburan Kapal Perang Dunia II

Falcon adalah sejenis kendaraan dalam air yang dikendalikan remote control. Falcon mampu melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di pesisir atau dalam perairan hingga kedalaman satu kilometer.

Dua pesawat Rusia yang hari ini terbang ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, ialah BE-200 dan IL-76. Keduanya tiba di Jakarta semalam, Jumat (2/1).

IL-76 merupakan pesawat yang digunakan untuk membawa kebutuhan logistik. Sementara BE-200 ialah pesawat jenis amfibi. Keduanya diyakini tim Rusia mampu membantu proses evakuasi QZ8501.

“Peralatan kami memiliki kapasitas untuk melakukan operasi pencarian dan mengangkut semua bagian dari pesawat,” ujar Eduard.

Tujuan utama tim SAR Rusia ialah untuk menemukan kotak hitam AirAsia yang sampai saat ini belum ditemukan. (Baca: Pesawat Rusia Terbang Cari Kotak Hitam QZ8501)

Sementara untuk badan pesawat QZ8501 telah ditemukan pada kedalaman 30 meter. Ada dua objek cukup besar dengan ceceran minyak di sekitarnya yang diyakini Badan SAR Nasional sebagai bangkai QZ8501. (Baca: Dua Objek Besar Terdeteksi, Badan Pesawat QZ8501 Ditemukan) (agk)