Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi Sapto Pribowo masuk dalam daftar calon Juru Bicara Presiden. Johan Budi menanggapi santai informasi tersebut.
"Saya enggak mau komentari soal itu karena enggak ada informasi yang masuk ke saya soal itu," kata Johan kepada CNN Indonesia, Rabu (7/1).
Johan menyerahkan sepenuhnya kepada Istana terkait pencantuman namanya sebagai salah satu calon. Bagi Johan, posisi sebagai Juru Bicara Presiden belum pernah dia pikirkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal selama ini Johan dikenal publik karena jabatannya sebagai Juru Bicara KPK sejak 2006. "Itu penilaian orang lain tentang saya. Saya serahkan ke mereka. Saya bekerja sesuai tanggung jawab saya selama ini," ujarnya.
Johan Budi dikenal publik ketika ditunjuk sebagai Juru Bicara KPK. Senin lalu (7/1), Johan mengajukan pengunduran dirinya sebagai Jubir kepada pimpinan KPK.
Permintaan pengunduran diri itu merupakan yang ketiga kalinya dilayangkan Johan. Pada tahun 2010, Johan bahkan mengajukan surat pengunduran diri dari lembaga antikorupsi itu.
Saat itu, KPK di bawah pimpinan Busyro Muqoddas beserta empat pimpinan lainnya sepakat menolak pengunduran diri Johan. Beberapa waktu kemudian, Johan kembali mengajukan mundur.
"Mundur yang kedua itu adalah permintaan mundur untuk posisi Jubir KPK. Tapi itu juga ditolak pimpinan," cerita Johan.
Johan lantas dilantik sebagai Deputi Pencegahan KPK pada 17 Oktober 2014. Johan menjelaskan, saat dirinya dilantik dia juga diminta merangkap jabatan sebagai Jubir lembaga antirasuah itu hingga KPK bisa mendapatkan penggantinya.
"Waktu itu saya bilang, saya cuma mau merangkap jabatan tiga bulan sampai menunggu ada pengganti saya. Tapi sampai sekarang belum ada," katanya. Johan memastikan bakal tetap mundur jika lagi-lagi suratnya ditolak pimpinan.
(sur/obs)