Jakarta, CNN Indonesia -- Komando Daerah Militer Jayakarta, Kamis (8/1) pagi, melakukan penggusuran di Kompleks Benteng Siliwangi, Cililitan, Jakarta Timur. Lokasi seluas empat hektar ini berjarak sekitar satu kilometer dari kantor kodam yang membawahi dua komando resor militer dan satu komando distrik militer.
Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo mengatakan, langkah yang diambil lembaganya ini merupakan bagian dari rencana TNI Angkatan Darat membangun hunian bagi para prajuritnya. Kepada media, Agus mengaku mendapat perintah dari atasannya untuk mencari lahan alternatif yang bisa digunakan untuk membangun rumah susun.
"Salah satu kawasan tersebut adalah kompleks di Cililitan. Itu yang kami akan bangun," katanya di Balai Kartini, Jakarta, Kamis pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menambahkan, kompleks Benteng Siliwangi saat ini ditempati sekitar 400 penghuni. Dari jumlah tersebut, ia mengklaim yang memiliki hak tinggal hanya 80 pensiunan dan 15 prajurit yang masih aktif. Selebihnya, lanjut Agus, merupakan warga sipil umum, yang tidak punya hak karena tak memegang surat izin.
Bekas Komandan Jenderal Kopassus ini bahkan menyebut aktivitas perjudian dan penyalahgunaan narkoba tumbuh subur di Kompleks Benteng Siliwangi. Ia berkata, pada melalui operasi penertiban yang Kodam Jaya lakukan bersama Polres Jakarta Timur, ditemukan beberapa paket sabu, ganja, alat hisap dan bong di kawasan ini.
Hingga saat ini, penggusuran masih berlangsung. Penghuni kompleks perumahan tersebut memberikan perlawanan. "Intinya, warga sipil di sana menolak penertiban. Penolakannya juga cukup keras," kata Agus.
(sip)