Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor Redaksi detikcom menerima kiriman paket berupa kotak berbentuk peti mati, Kamis siang (22/1) sekitar pukul 11.50 WIB. Peti tersebut berisi delapan ekor tikus putih kecil, kembang warna merah, uang rupiah imitasi pecahan 100 ribu, 50 ribu, 20 ribu, 2 ribu, dan seribu.
Pada penutup peti berwarna merah marun itu ditempeli poster Ketua MPR Zulkifli Hasan dengan tulisan "Selamat Jalan Bapak Hutan di Indonesia. Semoga tenang di dalam penjara KPK".
Paket tersebut diterima pertama kali oleh resepsionis di Kantor Redaksi detikcom. Kepada resepsionis, pembawa paket mengaku sebagai tukang ojeg dan diperintahkan membawa peti mati itu ke Kantor Redaksi detikcom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf redaksi detiknews Ahmad Toriq mengatakan, sang tukang ojeg hanya menjelaskan bahwa dia diminta mengantar peti itu oleh komunitas mahasiswa Jadewa.
"Katanya dia mangkal ojeg di Kampung Melayu. Dia bilang enggak tahu apa-apa karena cuma disuruh," kata Toriq yang ikut menemui tukang ojeg tersebut di kantornya, Kamis.
Terkait poster Zulkifli Hasan yang terpampang dalam penutup peti mati tersebut, Toriq menyebut bahwa tukang ojeg tersebut juga tak bisa menjelaskan.
Zulkifli saat ini memang tengah menjadi sorotan ketika harus bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi hutan di Kementerian Kehutanan. Kasus itu melibatkan mantan Gubernur Riau Annas Maamun bersama pengusaha Gulat Medali Emas Manurung.
Gulat saat ini sedang menjalani proses penuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Sementara Annas masih menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Annas dan Gulat ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan kasus suap menyuat izin alih fungsi kawasan hutan di Riau.
(rdk/sip)