Kemendikbud Imbau Siswa Tak Rayakan Valentine

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Feb 2015 11:39 WIB
Siswa sekolah tidak jarang mempersepsikan Valantine dengan merayakannya secara berlebihan, yang berujung pada seks bebas.
Seorang aktivis dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Surabaya berkampanye membawa mawar hitam dan hati bertuliskan dengan bahasa Surabaya yang berarti
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian pendidikan dan kebudayaan mengimbau pelarangan siswa untuk merayakan hari Valentine (hari kasih sayang) baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Pasalnya, siswa sering mempersepsikan Valentine secara dangkal dengan merayakannya berlebihan, yang bisa berujung pada seks bebas.

"Anak-anak sekolah ada yang belum dewasa dan tidak memahami tanggungjawab secara keseluruhan. Sehingga, ada yang memaknai Valentine dengan over aktivitas menjurus seks bebas dan mabuk bersama pacar," kata Ari Santoso, kepala humas kemendikbud, kepada CNN Indonesia, Sabtu (14/2).

Berdasarkan data 2013 dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) tercatat 62,7 persen dari 4.726 siswa Sekolah Menengah Pertama Sudan pernah melakukan hubungan seks pra-nikah. Sementara, 21,2 persen dari siswi SMP melakukan aborsi ilegal. Selain itu, 97% remaja SMP dan SMA mengaku pernah menonton film porno, dan 93,7% dari para remaja itu mengaku pernah melakukan berbagai macam adegan intim tanpa penetrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ari menilai adopsi Valentine ke dalam budaya Indonesia oleh siswa cenderung lebih negatif.

"Karena menanggap hari Valentine secara berlebihan maka adopsinya lebih negatif," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya menghimbau dinas pendidikan di seluruh Indonesia dan orangtua untuk mengamati perilaku siswa dan anak-anaknya di hari valentine.

"Kami mengimbau orangtua dan dinas pendidikan sekolah untuk lebih cermat mengamati anak dan siswa dalam memaknai kasih sayang itu sendiri agar tidak menjadi sebuah kegiatan yang lebih banyak merugikan," ujar dia.

Mengenai pelarangan perayaan Valentine, Dinas Pendidikan Surabaya dan Depok sudah mengeluarkan surat edaran terlebih dahulu kepada sekolah. Dalam surat edaran tersebut, para siswa dilarang untuk merayakan Valentine baik di sekolah ataupun di luar sekolah.

(pit)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER