Kementerian pendidikan dan kebudayaan mengimbau pelarangan siswa untuk merayakan hari Valentine (hari kasih sayang) baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Pasalnya, siswa sering mempersepsikan Valentine secara dangkal dengan merayakannya berlebihan, yang bisa berujung pada seks bebas.
"Anak-anak sekolah ada yang belum dewasa dan tidak memahami tanggungjawab secara keseluruhan. Sehingga, ada yang memaknai Valentine dengan over aktivitas menjurus seks bebas dan mabuk bersama pacar," kata Ari Santoso, kepala humas kemendikbud, kepada CNN Indonesia, Sabtu (14/2).
Berdasarkan data 2013 dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) tercatat 62,7 persen dari 4.726 siswa Sekolah Menengah Pertama Sudan pernah melakukan hubungan seks pra-nikah. Sementara, 21,2 persen dari siswi SMP melakukan aborsi ilegal. Selain itu, 97% remaja SMP dan SMA mengaku pernah menonton film porno, dan 93,7% dari para remaja itu mengaku pernah melakukan berbagai macam adegan intim tanpa penetrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT