Polres Depok dan Polda Metro Jaya Gelar Razia Dini Hari

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai lanjutan ditemukannya benda yang diduga bom di pusat perbelanjaan ITC Depok, pasukan gabungan dari Polresta Depok dan Polda Metro Jaya melakukan patroli dan razia. Salah satunya di kawasan jalur alternatif Cibubur.

Dalam razia yang dimulai Selasa (24/2) pukul 02.00 dini hari ini berhasil mendapati seorang pemuda yang membawa senjata tajam jenis clurit. Pemuda yang diketahui bernama Wahyu Priyanto (23) mengaku membawa clurit demi keamanan.

Pilihan Redaksi Insiden Depok, Polisi: Itu Letupan Bukan Ledakan Paska Insiden, Ratusan Polisi Patroli Kecamatan di Depok Pengamat Sebut Depok Sering Menjadi Sasaran Teror

Menurut Wahyu, jalur Bekasi merupakan jalur yang kurang aman. Meski demikian, pihak kepolisian tetap memproses dengan membawanya ke Polsek Cimanggis. Ia kemungkinan akan dikenakan UU Darurat. Selain Wahyu, razia juga mendapatkan seorang wanita muda yang sedang mabuk. Ia pun diwajibkan menjalani tes urin.

Menurut pantauan CNN Indonesia, ada beberapa kendaraan yang menolak berhenti dan coba menabrak petugas.

Salah satu petugas dari kepolisian daerah metro jaya yang tak mau disebutkan namanya mengatakan razia semacam ini di daerah alternatif jarang bisa terjadi kecuali seperti yang sekarang ditambah bantuan dari Polda.

Petugas yang enggan disebutkan namanya ini menjelaskan bahwa petugas wilayah seringkali kekurangan personel untuk melakukan razia besar. "Bahkan sering dianggap mengada-ada saja," katanya.

Seorang pengendara bernama Londam Situmorang (52), mengaku tidak masalah dengan razia ini. "Sudah lama di kawasan ini tidak pernah ada razia. Saya sering pulang malam begini," kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha ini. "Buat saya, kalau untuk keamanan, saya rasa razia itu tidak mengganggu." (utd)