Politik Karantina Bikin Kongres PAN Memanas

Bali, CNN Indonesia -- Politik karantina menjadi andalan Partai Amanat Nasional untuk memastikan luputnya intervensi jelang kongres keempat Partai Amanat Nasional (PAN) . Persaingan dua calon ketua umum PAN Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa pun terlihat semakin memanas karena politik karantina tersebut.

"Ya masing-masing calon memang melakukan politik karantina," ujar salah seorang tim sukses salah satu kandidat ketua umum di Bali, Sabtu (28/2).

Politik karantina merupakan upaya pengamanan suara yang sekiranya sudah dimiliki oleh masing-masing calon. Penjagaan dan dikarantinanya para pemilik suara di beberapa hotel yang berbeda antara pendukung Hatta dan Zulkifli menjadi contoh dari digalakkannya politik karantina ini.

"Satu orang pemegang suara bahkan bisa didampingi dua hingga tiga orang pendamping," jelasnya.

Bukan hanya itu, ia pun mengatakan sudah sangat sulit untuk menghubungi para pemilik suara karena adanya upaya mengganti nomor dari para pemegang suara tersebut. "Sekiranya dari kemarin, sudah ada penggantian nomor untuk para pemegang suara. Jadi akan sulit untuk berkomunikasi," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua OC Jon Erizal mengatakan politik karantina tersebut hanyalah sebagai bentuk pendekatan antara calon ketua umum kepada DPD dan DPW tertentu.

"Kan pendekatan masing-masing ada oleh si A dan si B, mungkin ada suatu pendekatan kepada DPD tertentu menjalin komunikasi langsung, atau pemberangkatan bareng dari satu titik biar efisien," ujar Jon Erizal.

Kongres keempat PAN ini akan mulai diselenggarakan malam ini pada pukul 19.00 WITA nanti. Begitu keluar dari bandara I Ngurah Rai, Bali, persaingan antara kedua calon ketua umum ini pun sudah mulai terasa. Baliho-baliho visi dan misi dari para calon ketua umum pun terlihat berjajar satu dengan yang lain. Pemilihan Ketum PAN dijadwalkan dilangsungkan besok (1/3).

(pit/eno)