Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Formatur Partai Amanat Nasional (PAN) masih membahas susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN periode 2015-2020. Perebutan posisi sekjen akan panas dan terfokus menjadi pertarungan antara kandidat dari PAN Jawa Tengah (Jateng) dengan Jawa Timur (Jatim)
Politisi senior PAN, Abdul Hakam Naja menyebutkan beberapa kriteria yang harus dimiliki sekjen sebagai orang kedua di partai. Sekjen haru memiliki kapasitas untuk mengisi posisi itu. Memiliki rekam jejak yang baik di kepengurusan dan organisasi.
Harus mampu menjadi jembatan, untuk internal partai maupun ke eksternal partai. "Dan yang tak kalah penting harus punya chemistry dengan ketua umum," paparnya saat berbincang dengan CNN Indonesia, Selasa (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdul Hakam menilai, ada cukup banyak kader PAN yang memiliki kriteria tersebut. Dari informasi yang diperoleh CNN Indonesia, perebutan sekjen akan menjadi pertarungan para pendukung Ketua Umum Zulkifli Hasan dari wilayah Jateng dan Jatim.
Sudah menjadi tradisi di PAN, jika ketua umum berasal dari luar Jawa, maka sekjen akan berasal dari Jawa. Sudah tradisi pula, tidak ada ketua umum dan sekjen dua periode. Itu mengapa nama mantan Sekjen Taufik Kurniawan yang berasal dari Yogyakarta tidak masuk hitungan.
Untuk kader dari PAN Jatim sendiri, ada dua nama yang sama kuat. Ketua DPW Pan Jatim yang juga Bupati Bojonegoro Suyoto serta mantan Bupati Lamongan Masfuk. Lalu ada nama Viva Yoga Mauladi. Mereka akan bertarung dengan kader PAN Jateng yaitu, Ketua DPW Wahyu Kristianto, Teguh Juwarno dan Nasrullah.
Hakam menyebut bahwa posisi sekjen memang tampaknya akan menjadi pertarungan antara Jateng melawan Jatim. "Nama-nama yang masuk nanti akan disaring oleh tim formatur. Hasil saringan itu nanti yang akan dipilih oleh ketua umum," tegasnya.