Yenny Wahid Tolak Tawaran Soetrisno Bachir

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 11 Mar 2015 18:34 WIB
Yenny menyebut bukan hanya PAN yang menawarkan untuk bergabung. Ada delapan partai yang berusaha membujuknya bergabung.
Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/2). Yenny datang untuk menyampikan dukungan kepada KPK dari warga akar rumput di Jawa Barat di tengah polemik KPK dan Polri. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Jakarta, CNN Indonesia -- Putri Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid mengkonfirmasi mengenai adanya tawaran yang diberikan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir (SB). Kendati demikian, ia mengatakan bahwa dirinya menolak tawaran tersebut.

"Saya memang diminta masuk ke PAN oleh Pak SB, namun saya tolak," ujar Yenny saat dihubungi awak media, Rabu (11/3).

Ia pun mengatakan bahwa bukan hanya PAN saja yang menawarkan untuk bergabung dan masuk dalam politik praktis. Sekiranya, ada delapan partai yang berusaha untuk membujuknya bergabung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekali lagi, ia menegaskan bahwa semua tawaran tersebut telah ditolak olehnya. "Ada delapan partai yang memang meminta saya masuk ke struktur mereka, dan rata-rata posisinya ketua umum," tegasnya.

Ia mengungkapkan ditolaknya tawaran tersebut karena dirinya pada saat ini hanya terfokus pada politik non-partai dan politik kebangsaan. "Jadi enggak bener tuh (menjadi Waketum PAN)," ujarnya.

Beberapa saat yang lalu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pun hanya menanggapi secara singkat mengenai kebenaran hal tersebut. "Insya Allah, mohon doanya," ucapnya.

Tidak ada banyak komentar yang dilontarkan mengenai hal tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Yenny Wahid ditawarkan untuk menjadi wakil ketua umum oleh Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir.

Diketahui, Yenny memiliki hubungan yang sangat baik dengan Soetrisno Bachir. Pada 2010 lalu, bersama Soetrisno sempat berkomunikasi untuk membentuk partai baru untuk menjadi salah satu kontestan Pemilu 2014 silam.

Hingga saat ini, Zul memang belum menyelesaikan susunan kepengurusan partai untuk lima tahun ke depan. Ia pun masih menutupi 12 anggota formatur yang akan membantunya menyusun kepengurusan tersebut.

Sebelumnya, Zul pun mengatakan akan segera menyelesaikan susunan kepengurusan tersebut yang kemudian akan diserahkan dan dilaporkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER