26 Ribu Personel Dikerahkan untuk Amankan Peringatan KAA

Jakarta, CNN Indonesia -- Acara apel pagi personel gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Polri untuk mempersiapkan mengamankan jalannya peringatan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika telah selesai dilaksanakan. Dalam acara apel tersebut Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebutkan jumlah total personel yang akan melakukan pengamanan KTT Asia Afrika.

Moeldoko menyebutkan ada sekitar 26 ribu lebih personel yang akan melakukan pengamanan KTT Asia Afrika di Jakarta dan Bandung. Personel tersebut merupakan gabungan dari unsur TNI dan Polri. "Sekali lagi saya sebutkan ada 26 ribu lebih personel yang diterjunkan," kata Moeldoko saat ditemui setelah acara apel pagi selesai dilaksanakan, Rabu (15/4).

Pilihan Redaksi Amankan KAA, TNI Bentuk Komando Gabungan Pengamanan VVIP TNI-Polri Gelar Apel Pengamanan KAA di Silang Monas Hari Bebas Berkendara Tetap Diadakan selama KTT Asia-Afrika Jelang KAA, Lemsaneg Siap 'Enkripsi' Jalur Data Negara

Moeldoko menjelaskan, jumlah sebanyak itu belum ditambah unsur cadangan yang disiapkan dan siap diterjunkan kapan saja.

Sayangnya, Moeldoko tidak menyebutkan rincian berapa personel TNI yang diterjunkan dalam 26 ribu tim gabungan tersebut. Dia malah menyebutkan jika anggota Polri yang ada dalam tim tersebut akan berjumlah 9.700 personel.

Adapun berdasarkan keterangan pers yang diterima CNN Indonesia, jumlah personel TNI yang akan diturunkan dalam menjaga tamu VVIP KTT Asia Afrika berjumlah 16.631 personel.

Rincian, mereka terdiri dari 300 orang Komando Gabungan Pengamanan (Kobagpam); 500 orang Kosatgapam TNI; 4.256 orang Satgaspam VVIP; 3.550 orang Satgas Pamwil 1; 3.150 orang Satgas Pamwil 2; 5.416 orang Satgaspam VIP 1; 3.136 orang Satgaspam VIP 2; 750 orang Satgas Passus; 1000 orang Satgas Laut; 600 orang Satgas Hanud; 1.300 orang Satgas Udara; 762 orang Satgas Intel; 150 orang Satgas Kodam II Siliwangi; 150 orang Satgas Kodam IV Diponegoro dan 750 orang Pasukan Standby Force

Peringatan ke-60 KTT Asia-Afrika akan dihelat pada 19-24 April. Pertemuan tingkat pejabat tinggi akan selenggarakan di Jakarta pada 22-23 April. Sementara pada 24 April seluruh peserta akan ke Bandung untuk mengikuti napak tilas KTT Asia-Afrika.

Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung. Pertemuan ini diadakan dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika, serta melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, dan negara imperialis lainnya. (obs)