Jalan Mulus Badrodin Haiti Menuju Tribrata Satu
Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2015 06:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Jalan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menuju Tri Brata Satu kian dekat. Bagaimana tidak? Sebagian besar fraksi di parlemen menyatakan persetujuannya agar Badrodin Haiti duduk di kursi pimpinan Kepolisian Republik Indonesia.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan contohnya. Anggota Komisi Hukum Fraksi PPP, Arsul Sani, menyatakan fraksinya setuju atas pencalonan Badrodin menjadi Kapolri, mengingat sudah sekitar 90 hari Kepolisian RI tidak memiliki pimpinan yang definitif.
"Iya dong. Masa PPP akan membiarkan terus menerus Indonesia enggak punya Kapolri," ujar Arsul saat berbincang dengan CNN Indonesia, kemarin, Rabu (15/4).
Kekosongan kursi Polri-1 yang telah berlangsung selama hampir tiga bulan itu juga menjadi alasan fraksi lain untuk memberikan dukungannya kepada Badrodin.
Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Anggota Komisi III Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Irmawan. "Kami berharap seperti itu, sudah lama posisi Kapolri tidak ada yang mengisi. Dengan terpilihnya Badrodin, bisa terselesaikan masalah internal polisi," tuturnya.
Begitupun dengan fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Kapoksi fraksi PKS, Aboe Bakar Alhabsy dengan singkat dan tegas menyatakan dukungannya. "Setuju," ujarnya singkat.
Dukungan tersebut telah disampaikan, usai melakukan rapat pleno. Siang tadi, Komisi Hukum DPR mengunjungi kediaman Badrodin yang terletak di kawasan Jagakarsa.
Di fraksi lain, anggota Fraksi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, juga dengan lantang mendukung Badrodin untuk menjabat sebagai Kapolri.
"Kami melihat, Pak Badrodin layak jadi pimpinan Polri. Dia bagus dalam memimpin keluarga. Kami kan juga melihat dari aspek itu," ujar Desmon yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Hukum DPR ini.
Anggota Komisi Hukum lainnya dari fraksi Partai NasDem Patrice Rio Capella bahan tak segan mengumumkan harapannya kepada Badrodin. Mereka berharap, Badrodin dapat segera dilantik agar dapat langsung bekerja menangani hal-hal yang strategis, laiknya Kapolri.
"Diharapkan, setelah Badrodin dilantik ia langsung mengerjakan tugasnya. Apalagi 19 April nanti KAA sudah mulai," ujar Sekretaris Jenderal NasDem tersebut.
Termasuk juga fraksi Partai Golkar yang turut menyuarakan dukungannya kepada Badrodin. John Kennedy Aziz mengatakan, Fraksi Golkar sama sekali tidak bermasalah apabila Badrodin memimpin Polri.
"Ini sudah selesai. Golkar tak masalah lagi apalagi setelah mendengar pendapat KPK dan PPATK kemarin. Sudah clear," ujar John.
Beberapa waktu yang lalu, Komisi Hukum DPR telah meminta pandangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan terkait pencalonan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menjadi Kapolri. Jalan yang mulus pun sepertinya diberikan kepada Badrodin oleh KPK dan PPATK.
KPK menilai Badrodin Haiti merupakan orang yang patuh hukum karena sering melaporkan harta kekayaannya dengan menyerahkan berkas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) ke KPK. Selain itu, KPK juga mengatakan hingga saat ini KPK belum menerima laporan keuangan yang mencurigakan dari PPATK.
Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh Kepala PPATK M. Yusuf. Dia mengatakan, tidak ada transaksi keuangan yang mencurigakan dari Badrodin Haiti yang saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Kapolri.
Selangkah lebih dekat dengan kursi nomor satu di Polri, Badrodin Haiti hari ini akan diundang oleh Komisi Hukum DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Ketua Komisi Hukum DPR Aziz Syamsudin pun hari ini rencananya akan mengirimkan surat kepada pimpinan DPR agar dapat menjadwalkan rapat paripurna terkait pencalonan Badrodin. (meg)
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan contohnya. Anggota Komisi Hukum Fraksi PPP, Arsul Sani, menyatakan fraksinya setuju atas pencalonan Badrodin menjadi Kapolri, mengingat sudah sekitar 90 hari Kepolisian RI tidak memiliki pimpinan yang definitif.
"Iya dong. Masa PPP akan membiarkan terus menerus Indonesia enggak punya Kapolri," ujar Arsul saat berbincang dengan CNN Indonesia, kemarin, Rabu (15/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Anggota Komisi III Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Irmawan. "Kami berharap seperti itu, sudah lama posisi Kapolri tidak ada yang mengisi. Dengan terpilihnya Badrodin, bisa terselesaikan masalah internal polisi," tuturnya.
Dukungan tersebut telah disampaikan, usai melakukan rapat pleno. Siang tadi, Komisi Hukum DPR mengunjungi kediaman Badrodin yang terletak di kawasan Jagakarsa.
Di fraksi lain, anggota Fraksi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, juga dengan lantang mendukung Badrodin untuk menjabat sebagai Kapolri.
"Kami melihat, Pak Badrodin layak jadi pimpinan Polri. Dia bagus dalam memimpin keluarga. Kami kan juga melihat dari aspek itu," ujar Desmon yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Hukum DPR ini.
Anggota Komisi Hukum lainnya dari fraksi Partai NasDem Patrice Rio Capella bahan tak segan mengumumkan harapannya kepada Badrodin. Mereka berharap, Badrodin dapat segera dilantik agar dapat langsung bekerja menangani hal-hal yang strategis, laiknya Kapolri.
Termasuk juga fraksi Partai Golkar yang turut menyuarakan dukungannya kepada Badrodin. John Kennedy Aziz mengatakan, Fraksi Golkar sama sekali tidak bermasalah apabila Badrodin memimpin Polri.
"Ini sudah selesai. Golkar tak masalah lagi apalagi setelah mendengar pendapat KPK dan PPATK kemarin. Sudah clear," ujar John.
Beberapa waktu yang lalu, Komisi Hukum DPR telah meminta pandangan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan terkait pencalonan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menjadi Kapolri. Jalan yang mulus pun sepertinya diberikan kepada Badrodin oleh KPK dan PPATK.
KPK menilai Badrodin Haiti merupakan orang yang patuh hukum karena sering melaporkan harta kekayaannya dengan menyerahkan berkas Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) ke KPK. Selain itu, KPK juga mengatakan hingga saat ini KPK belum menerima laporan keuangan yang mencurigakan dari PPATK.
Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh Kepala PPATK M. Yusuf. Dia mengatakan, tidak ada transaksi keuangan yang mencurigakan dari Badrodin Haiti yang saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Kapolri.
Selangkah lebih dekat dengan kursi nomor satu di Polri, Badrodin Haiti hari ini akan diundang oleh Komisi Hukum DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Ketua Komisi Hukum DPR Aziz Syamsudin pun hari ini rencananya akan mengirimkan surat kepada pimpinan DPR agar dapat menjadwalkan rapat paripurna terkait pencalonan Badrodin. (meg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK