Surat Kekasih Raheem untuk Jokowi Dirampas Polisi

Cilacap, CNN Indonesia -- Surat Angela Intan, kekasih terpidana mati asal Nigeria Raheem Agbaje Salami alias Jamiu Owolabi Abashin, dirampas polisi. Surat tersebut beredar di kalangan awak media yang meliput di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (28/4).

"Ayo kawan-kawan, ini (surat) harus ada izinnya," ujar seorang petugas Kepolisian sembari mengambil surat asli dan lembar kopiannya dari awak media.

Pilihan Redaksi Tiba di Nusakambangan, Adik Terpidana Mati Bali Nine Histeris Pesan Kakak Andrew Chan untuk Jokowi: Jangan Bunuh Orang Jelang Eksekusi Mati, Gularte Yakin Dapat Bantuan Malaikat Seribu Lilin demi Selamatkan Mary Jane dari Eksekusi Mati

Dalam suratnya, Angela meminta Presiden Jokowi untuk menghentikan proses eksekusi mati. Angela mengklaim kekasihnya dan seluruh terpidana mati merupakan orang yang baik. (Baca: Raheem Salami, Patah Hati Jelang Menit Akhir Menatap Dunia)

Simak FOKUS: 'Badai' Eksekusi Mati

Rencananya, Raheem akan dieksekusi beberapa jam ke depan. Selain Raheem, delapan terpidana mati lain juga segera dieksekusi. Mereka terdiri dari tiga warga Nigeria, Jamiu Owolabi Abashin yang lebih dikenal sebagai Raheem Agbage Salami, Okwudili Oyatanze, dan Silvester Obiekwe Nwolise. Ada pula Rodrigo Gularte dari Brasil, Martin Anderson dari Ghana, Zainal Abidin dari Indonesia, dan Mary Jane dari Filipina. (Baca: Seribu Lilin demi Selamatkan Mary Jane dari Eksekusi Mati)

Surat ditulis menggunakan tulisan tangan di atas selembar kertas putih berukuran sekitar A5. Berikut petikan surat Angela yang juga berisi dukungan untuk seluruh terpidana mati.

Selamat pagi, semuanya.

Sebagai kekasih Raheem, saya meminta Pak Jokowi dan seluruh warga Indonesia untuk menghentikan eksekusi. Mereka adalah orang baik dan mereka berhak mendapatkan kesempatan kedua. Tolong ampuni mereka dan stop eksekusi. Saya cinta kekasih saya dan saya mencintai semuanya.

Mengharap semuanya untuk menghentikan eksekusi.

Salam cinta,
Angela.

(agk)