Jokowi Minta Setiap Kota di Indonesia Punya Ciri Khas
Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 15:40 WIB
Ambon, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar setiap kota di Indonesia memiliki ciri khas dan identitas tersendiri agar masing-masing mampu memunculkan citra dan daya tarik. Ia pun meminta setiap wali kota fokus menangani kotanya masing-masing secara detail.
"Saya membayangkan bahwa kota-kota di seluruh Indonesia ini, ada 98 kota, mestinya setiap kota memiliki identitas dan karakter tidak sama karena memang kota-kota ini berbeda-beda," ujar Jokowi ketika membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2015 di Ambon, Kamis (7/5).
Jokowi kemudian bercerita soal pengalamannya ketika memimpin Solo dan berhasil menjadikan kota itu menjadi kota pusaka.
"Waktu menjadi wali kota, Solo adalah kota satu-satunya yang menjadi anggota the World Heritage City di dunia. Dan kami saat itu memang ingin karakter warisan kota pusaka itu yang muncul," kata dia.
Ia menekankan, dengan fokus mengerjakan sektor ini, maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi kota maritim, kota hijau, kota agropolitan, atau kota cerdas (Smart city). Mengenai kota cerdas, Jakarta saat ini sedang difokuskan untuk berkonsep Smart City.
Rakernas ke-11 APEKSI mengangkat tema 'Optimalisasi Kemaritiman Nasional Dalam Rangka Mendorong Pembangunan Infrastruktur Kota dan Kota Pantai'.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI Vicky Lumentut mengungkapkan tema rakernas kali ini merupakan bentuk keikutsertaan anggota Apeksi dari 98 kota di Indonesia dalam mewujudkan program nasional yang dicanangkan Pemerintahan Jokowi-JK.
Selain Vicky, Presiden didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Maluku Said Assagaff. (utd)
"Saya membayangkan bahwa kota-kota di seluruh Indonesia ini, ada 98 kota, mestinya setiap kota memiliki identitas dan karakter tidak sama karena memang kota-kota ini berbeda-beda," ujar Jokowi ketika membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2015 di Ambon, Kamis (7/5).
Jokowi kemudian bercerita soal pengalamannya ketika memimpin Solo dan berhasil menjadikan kota itu menjadi kota pusaka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menekankan, dengan fokus mengerjakan sektor ini, maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi kota maritim, kota hijau, kota agropolitan, atau kota cerdas (Smart city). Mengenai kota cerdas, Jakarta saat ini sedang difokuskan untuk berkonsep Smart City.
Ketua Dewan Pengurus APEKSI Vicky Lumentut mengungkapkan tema rakernas kali ini merupakan bentuk keikutsertaan anggota Apeksi dari 98 kota di Indonesia dalam mewujudkan program nasional yang dicanangkan Pemerintahan Jokowi-JK.
Selain Vicky, Presiden didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Maluku Said Assagaff. (utd)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK