Polisi Periksa Empat Saksi Pembunuhan Aktivis AMAN

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Mei 2015 13:07 WIB
Aktivis AMAN Jopi Peranginangin tewas ditikam di bagian punggung pada Sabtu (23/5) dini hari tadi.
Mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik sekaligus penggiat di Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Jopie Peranginangin tewas ditikam pelaku tak dikenal di depan sebuah kafe di Kemang Selatan, Jakarta, pada Sabtu (23/5) dini hari. (CNN Indonesia/ Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Kepolisian Resor Jakarta Selatan telah memeriksa empat saksi terkait pembunuhan mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik Jopi Peranginangin, Sabtu (23/5).

Jopi, yang juga penggiat di Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), tewas setelah ditikam di bagian punggung oleh lelaki tak dikenal di depan Kafe Venue, Kemang Selatan, Jakarta, pada pukul 03.30 WIB dini hari tadi.  (Baca Juga: Mantan Aktivis Tewas Ditikam di Kemang)

Menurut keterangan humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Aswin, saat ini jenazah Jopie berada di ruang persemayaman di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada di RSPP sedang akan divisum. Sementara menunggu hasil visum, kami akan melakukan olah TKP," kata Aswin kepada CNN Indonesia, Sabtu (23/5).

Aswin mengatakan pihaknya telah mendapatkan keterangan dari empat orang saksi, yakni D dan IK sekuriti Venue, MS swasta dan A seorang mahasiswa. A, menurut keterangan Dhyta Caturani, rekan korban, melihat langsung kejadian penusukan tersebut.

Jopi, yang dikenal dengan akun Twitter @RedJopi merupakan aktivis kelahiran Kisaran, Sumatera Utara, pada 1976 silam. Menurut keterangan blognya, jopi1930.blogspot.com, usai tamat SMA dia meneruskan kuliah di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Jopi dikenal lantang mengkritik kebijakan pemerintah yang meminggirkan kelompok marjinal. Salah satunya adalah marjinalisasi atas kelompok masyarakat adat akibat perusahaan perusahaan kelapa sawit. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER