Proses Evakuasi Korban Kebakaran Mandom Selesai

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 22:19 WIB
Olah TKP untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran baru akan dilakukan besok atau lusa oleh Puslabfor Mabes Polri.
Pabrik Mandom di Bekasi yang terbakar (Dok. Mandom Indonesia Tbk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebakaran hebat di PT Mandom Indonesia Tbk. di kawasan MM 2100 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, telah padam. Polisi belum memulai penyelidikan. Fokus utama polisi adalah melakukan evakuasi terhadap para korban agar mendapatkan pertolongan terbaik.

"Jadi hari ini kita fokus tadi sesuai arahan kapolda pada evakuasi. Hanya fokus evakuasi,” kata Kapolres Bekasi Ajun Komisari Besar Rickynaldo Chairul saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (10/7) malam.

Penyelidikan sendiri masih belum dilakukan. Ricky menyebutkan bahwa lokasi tempat kebakaran sudah diberi garis polisi agar tempat kejadian perkara (TKP) steril. Ricky menuturkan, olah tempat kejadian perkara (TKP) baru akan dilakukan besok Sabtu(11/7) atau Minggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Olah TKP itu akan dilakukan oleh Puslabfor Mabes Polri. "Kita mulai nanti pemeriksaan Labfor Mabes Polri biar kerja dulu kemudian menentukan sebab-sebab terjadi kebakaran,” katanya. Untuk sementara, lanjut Ricky, dugaan penyebab kebakaran itu adalah kebocoran gas yang terjadi saat pabrik tengah produksi.



Kapolsek Cikarang Barat Komisaris Lintar Mahardhono menambahkan, proses evakuasi korban kebakaran Pabrik Mandom telah selesai. Jumlah yang tewas dalam kebakaran itu menurut Lintar sebanyak lima orang. Korban yang tewas dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Sementara korban luka bakar berjumlah 57 orang.

Korban luka bakar itu dirawat di beberapa rumah sakit. Sebanyak 20 orang dirawat di RSCM, 20 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Hermina Grand Wisata Bekasi. Lalu ada 2 orang di RSPP Pertamina, sebanyak 5 orang dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur dan sebanyak 8 orang di Rumah Sakit Permata Bekasi.

Lintar menjelaskan, para korban yang tewas dalam kebakaran ini sudah tidak bisa diidentifikasi secara kasat mata sehingga harus dilakukan tes DNA untuk memastikannya. Untuk itu, Lintar mengimbau kepada siapa pun yang merasa punya saudara yang bekerja di Mandom dan belum mendapatkan kejelasan bisa ke Mapolres Bekasi. “Di sana ada posko post mortem,” ujarnya.

Sebagaimana dikutip dari detikcom, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak menyatakan posko itu akan dipimpin oleh dr Frieda, dokter dari Polres Bekasi akan melakukan pendataan dan pengambilan sampel DNA korban tewas. "Untuk keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa ke posko ini," katanya.

Alia Dewi, juru bicara PT Mandom Indonesia, mengatakan kebakaran terjadi di bagian produksi dan kebakaran terjadi pada saat proses produksi. "Sekarang (produksi) kami setop dulu, karena enggak memungkinkan juga," kata Alia, kepada CNN Indonesia, Jumat (10/7).

Alia mengatakan penyebab kebakaran masih dianalisis. Begitu juga dampak dari peristiwa tersebut. Dia bilang, peristiwa itu sudah ditangani oleh pihak yang berwajib. Aktivitas produksi sendiri belum diketahui kapan akan dilanjutkan kembali. (hel)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER