CCTV Jadi Saksi Penculikan Anak di Mal Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Sintya Hermawan, bocah berusia enam tahun dinyatakan hilang oleh orangtuanya saat sedang bermain di wahana permainan di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu pekan lalu. Berdasarkan rekaman Closed Circuit Television (CCTV), sang anak dibawa oleh seorang pria tak dikenal.

Ayah sang anak, Ridwan (30) yang juga merupakan pedagang aksesoris di PGC mengatakan, Sintya pamit kepada orang tuanya untuk bermain di lantai 3A PGC sekitar pukul 16.30 WIB.

Hilangnya Sintya baru disadari orang tuanya sekitar pukul 21.00 WIB, Ridwan merasa curiga karena sang anak tak kunjung kembali ke toko tempat orang tuanya berdagang. Sebab, dari keterangan Ridwan, biasanya Sintya langsung kembali setelah bermain di wahana anak yang disediakan PGC.

Lebih lanjut, setelah mengetahui anaknya diduga diculik oleh pria tak dikenal, Ridwan langsung melapor ke Kepolisian Sekitar (Polsek) Kramat Jati pada Sabtu (18/7), pukul 24.00 WIB.

Dari hasil rekaman CCTV, terlihat pelaku mengajak berbicara Sintya sebelum mengajaknya meninggalkan lokasi bermain. Ridwan menjelaskan, anaknya selalu menolak untuk berbicara dengan orang tak dikenal. Namun, saat melihat rekaman tersebut, ia mengaku anaknya seolah terhipnotis, sehingga mau diajak pergi oleh pria tersebut.

Selain itu, sang ibu Siti Ernawati (27) mengharapkan sang penculik mengembalikan anaknya. Karena, rencananya pada tanggal 27 Juli 2015 Sintya akan masuk Taman Kanak-kanak (TK).

Siti menuturkan, salah seorang anak kecil mengaku sempat melihat Sintya kembali ke toko miliknya. Namun, karena saat itu dirinya dan orang yang berjaga di toko beristirahat, mereka tidak memperhatikan Sintya sempat kembali.

Hingga kini, polisi masih melakukan memeriksa rekaman CCTV dan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui pelaku peculikan. Berdasarkan keterangan kedua orangtuanya, Sintya memiliki ciri-ciri berambut pirang dan kulit sawo matang. (sip)