Citilink yang Tergelincir Sulit Ditarik

Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak maskapai penerbangan Citilink Indonesia bersama otoritas bandara mengalami kesulitan untuk menarik badan pesawat Citilink Indonesia QG 970 yang tergelincir di Bandara Internasional Minangkabau, Padang. (Baca: Pesawat Citilink Tergelincir di Bandara Minangkabau Padang)

Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar mengatakan tanah yang becek menjadi salah satu penyebab sulitnya pesawat ditarik. “Alat-alat berat yang ada di sini dikerahkan semuanya untuk menarik pesawat dari lokasi tergelincir,” kata Benny kepada CNN Indonesia, Ahad malam (2/8).

Benny mengatakan, segala cara dilakukan untuk menarik pesawat ke posisi aman agar tidak mengganggu aktivitas penerbangan pada Senin pagi. “Kami akan tarik pesawat ke areal yang aman untuk diperbaiki,” ujarnya.

Citilink menargetkan sebelum subuh nanti pesawat sudah bisa dibawa keluar jalur landasan pacu. “Makanya kami sekarang ini sedang kerja keras sekali untuk mencapai target. Semoga malam ini bisa ditarik,” tutur Benny.

Benny menambahkan, Citilink juga meminta bantuan kepada pihak-pihak di Padang yang memiliki alat berat untuk membantu menarik pesawat. “Alat-alat beratnya seperti crane,” ucap Benny.  

Menurut Benny bila alat-alat berat yang ada di lokasi tidak mampu menarik badan pesawat maka pihaknya akan mendatangkan dari Jakarta. “Kami usahakan semua cara termasuk mendatangkan bantuan alat dari Jakarta,” kata dia.

Pesawat maskapai Citilink Indonesia QG 970 rute Cengkareng-Padang tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, pada Minggu (2/8) sekitar pukul 19.27 WIB.

Pesawat jenis Airbus A320 itu membawa 174 penumpang dewasa, seorang anak, dan tiga bayi. Pesawat dipiloti oleh Kapten Berry P Sinaga dan tiga orang kru. (Baca: Citilink Tergelincir, Seluruh Penumpang Selamat) (obs)