Dishub DKI Gratiskan Motor Masuk Tol JORR Fatmawati

Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperbolehkan motor untuk masuk jalan tol lingkar luar jakarta (JORR) di wilayah Fatmawati, Jakarta Selatan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan parah di Fatmawati dan sekitarnya akibat adanya pelebaran jalan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kepala Dishub DKI Andri Yansyah mengatakan pihaknya telah merundingkan dan mendiskusikan solusi tersebut bersama dengan kepolisian dan pihak operator jalan tol yakni PT Jasa Marga.

Pilihan Redaksi Ahok: Dishub Mengaku Salah Bangun Terminal Rawamangun Dishub DKI Keluhkan Kurangnya Personel Tindak Angkutan Nakal Proyek ERP Terbengkalai, Posisi Kadishubtrans DKI Terancam Kadishubtrans: Seminggu Lagi Ada Personel di Titik Macet

"Ini salah satu upaya kami mengatasi kemacetan di wilayah tersebut. Sudah kami rundingkan dan semuanya menyetujui," kata Andri Yansyah saat dihubungi CNN Indonesia, Rabu (5/8).

Lebih jauh, Andri Yansyah mengatakan pihaknya masih akan melihat efektifitas penerapan aturan tersebut hingga Desember mendatang.

Aturan baru tersebut memperbolehkan motor masuk jalan tol JORR sekitar 400 meter di depan Cilandak Town Square (Citos) dan keluar di depan showroom Lamborghini yang mengarah ke Jl Raya Antasari.

Andri Yansyah mengatakan motor diperbolehkan masuk tol JORR hanya pada jam-jam sibuk saja, yakni sejak pukul 07.00 hingga pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya, Andri Yansyah menargetkan waktu satu minggu untuk menempatkan seluruh personel yang dimiliki Dishubtrans ke titik-titik kemacetan yang ada di ibu kota.

Penempatan para personel Dishubtrans di berbagai titik kemacetan di Jakarta dilakukan sebagai upaya Andry untuk mengurai kemacetan di Jakarta yang semakin parah tiap harinya. Sebelum menempatkan personel Dishubtrans, Andry mengaku akan terlebih dahulu melakukan perhitungan atas jumlah personel yang ia miliki, dan titik kemacetan di Jakarta sampai saat ini. 

"Saya akan inventarisir personel, armada milik Dishub, dan titik kemacetan di Jakarta. Setelah itu butuh waktu satu minggu untuk penempatannya (personwl dan armada)," ujar Andri.  (utd)