Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai penerbangan Trigana Air Service belum mau memberikan pernyataan terkait proses pencarian pesawat ATR 42 nomor penerbangan IL 257 milik mereka di Papua hingga Senin (17/8) siang ini. Pihak maskapai masih menunggu kabar resmi dari Badan SAR Nasional sebelum memberi pernyataan kepada media nanti sore.
"Kami masih menunggu statement resmi Basarnas di Papua pada jam 17.30 waktu setempat, atau jam 15.30 WIB. Setelah itu kami baru bisa memberi informasi. Saat ini kami belum bisa berikan info apapun," ujar seorang kru Trigana Air Alfred Purnomo di Kantor Pusat Trigana Air Service, Jakarta.
Berdasarkan pengakuan Alfred, saat ini ada dua keluarga kru penerbangan Trigana IL 257 yang berada di kantor Trigana Air untuk mencari informasi mengenai hilangnya pesawat tersebut. Namun, tidak ada keterangan lebih lanjut dari Alfred mengenai isi perbincangan yang dilakukan oleh pihak keluarga bersama pengurus Trigana Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini sudah ada dua keluarga kru yang datang ke kantor. Nanti kami berikan informasi setelah tiba waktunya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, serpihan Trigana IL 257 telah ditemukan tim Basarnas di daratan yang berjarak 7 nautical mil, atau 12 kilometer, dari Bandar Udara Oksibil, Papua. Serpihan pesawat Trigana IL 257 ditemukan oleh armada pencarian dari udara milik PT. Trigana pada pukul 08.50 WIT
"Koordinat lokasi penemuan serpihan tersebut yaitu 04 derajat 49 menit selatan, dan 140 derajat 29 menit 953 detik timur, pada ketinggian 8500 jarak 7 NM (Nautical Mil) dari Bandara Oksibil," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo dalam keterangan tertulisnya.
Pesawat ATR 42 milik Trigana bernomor penerbangan IL 257 hilang saat terbang dari Sentani ke Oksibil. Pesawat terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT dengan mengangkut 49 penumpang, dan seharusnya tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil.
Pesawat tersebut diterbangkan oleh Capt. Hasanudin dengan Co. Pilot Ariadin, dan dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, serta seorang teknisi Mario.
(pit)